DENPASAR – Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) menggelar puncak peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-75 di Prime Plaza Hotel Convention Hall, Sanur, Bali, Kamis (14/7/2022).
Hadir dalam kegiatan ini, Ketua Umum Dekopin Sri Untari Bisowarno, Deputi Bidang Koperasi Kemenkop-UKM Ahmad Zabadi, Sekda Provinsi Bali, Jajaran Dekopinwil, dan kepala daerah dari seluruh wilayah di Indonesia.
Untari mengatakan, semangat gotong-royong dan kekeluargaan antar seluruh gerakan koperasi benar-benar kuat dirasakan selama gelaran puncak Harkopnas ke-75 kali ini.
Baca juga: Puncak Harkopnas ke-75, Ini Pesan Puan Maharani dan Teten Masduki
Menurutnya, hal itu tampak ketika seluruh gerakan koperasi yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia mulai Aceh hingga Papua merelakan tenaga, waktu, materi dan pikirannya untuk bisa berkumpul bersama di Bali. Untuk bisa mensinergikan langkah dan pemikiran dalam upaya menguatkan kehadiran koperasi di tengah-tengah masyarakat.
“Dekopin ini adalah satu-satunya perintah tegas revolusi konstitusi kita, bagaimana setelah penghancuran ekonomi kapitalisme, kita ganti dengan ekonomi Pancasila. Di era kemerdekaan ini, ekonomi Pancasila ini salah satunya yang akan menjadi agregator adalah gerakan koperasi Indonesia,” tandas Untari.
Kehadiran seluruh gerakan koperasi dari seluruh penjuru Indonesia kali ini, juga bertujuan untuk bisa membantu masyarakat Pulau Dewata yang sedang berusaha bangkit setelah pandemi Covid-19.
Untari menjelaskan, pihaknya setidaknya membawa sebanyak 8.000 orang untuk turut meramaikan kegiatan puncak Harkopnas ke-75 kali ini.
“Itulah kekuatan kemandirian kita sebagai sebuah kekuatan ekonomi yang sebenarnya. Yang menjadi perintah dari para proklamator bangsa kita,” sebutnya.
Selaku Ketua Umum Dekopin, dia menegaskan Dekopin tidak akan berhenti bergerak dan berinovasi. Khususnya bagaimana mempersiapkan gerakan koperasi untuk menyongsong era keemasannya.
Era keemasan itu, di mana gerakan koperasi di Indonesia dapat menjadi lembaga yang mandiri dan dipercaya masyarakat.
Berbagai langkah seperti inisiasi gerakan 5 Juta Milenial Berkoperasi dan Payment Gateway Coop-Pay adalah upaya nyata Dekopin di bawah kepemimpinannya guna menguatkan kehadiran koperasi.
“Hari ini saya mengenakan warna kuning emas ini bukan tanpa maksud. Maksudnya adalah menyongsong kejayaan koperasi Indonesia menuju Indonesia emas. Saya menggunakan celana hitam bukan tanpa maksud. Maksudnya adalah keteguhan kita untuk berjalan berjuang dalam koperasi. Saya menggunakan kerudung merah bukan tanpa maksud. Maksudnya adalah keberanian kita untuk mengambil resiko jadi orang koperasi,” bebernya.
Tidak lupa, Ketua Umum Koperasi Setia Budi Wanita (SBW) Malang itu juga mengingatkan agar setiap gerakan koperasi tidak melupakan jati diri koperasi. Hal ini menjadi sebuah modal utama agar koperasi di Indonesia dapat bersaing.
“Cita-cita saya, kita akan mampu menjadi kontributor ekonomi nasional sebesar 20%, menuju Indonesia emas dan itu hanya bisa kita lakukan kalau kita mampu dengan teguh, betul-betul menanamkan jati diri koperasi. Serta kita mampu menjadikan perjuangan kita ini sebagai sebuah perjuangan bersama-sama,” tuturnya.
“Koperasi kuat, rakyat berdaulat, Indonesia hebat,” kata perempuan yang juga Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur tersebut.
Dalam kesempatan ini, pihaknya juga memberikan penghargaan dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak.
Mulai dari tokoh nasional, kepala daerah, penggiat koperasi yang telah memberikan kontribusi yang luar biasa terhadap perkembangan koperasi di Indonesia.
Setidaknya terdapat sebanyak 21 kepala daerah dari seluruh Indonesia yang mendapatkan penghargaan sebagai tokoh penggerak koperasi dari Dekopin.
Dengan harapan, kolaborasi dan sinergi antara koperasi dan pemerintah dalam membangun ekonomi berbasis semangat kerakyatan dapat segera terwujud. (ace/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS