Kamis
17 April 2025 | 7 : 23

Begini, Cara Pemkot Surabaya Hidupkan UMKM dan Food Truck

pdip-jatim-220707-jembatan-suroboyo1

SURABAYA – Pemkot Surabaya memfasilitasi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk membuka gerai di car free day (CFD) di Jembatan Suroboyo.

Kebijakan ini bagian dari upaya Pemkot Surabaya terus menggerakkan dan menghidupkan UMKM di Kota Pahlawan.

Sejak pekan lalu, Pemkot Surabaya telah membuka kegiatan car free day (CFD) di Jembatan Suroboyo, kawasan Pantai Kenjeran.

Selain menjadi salah satu alternatif lokasi untuk berolahraga, masyarakat juga menikmati pemandangan terbaik dari pesisir Kota Surabaya, yakni keindahan Pantai Kenjeran.

Tak jauh berbeda dengan konsep Tunjungan Romansa, CFD di Jembatan Suroboyo juga menghadirkan UMKM, pagelaran musik akustik, dan ditambah dengan kehadiran food truck.

“Jembatan Suroboyo kita buka untuk CFD. Di situ juga ada food truck dan sedang kita uji coba dulu. Karena, kita meminta UMKM yang disana itu untuk bergerak,” kata Wali Kota Eri Cahyadi, di Surabaya, Kamis (7/7/2022).

Pihaknya akan kembali menata UMKM dengan melakukan pendataan jumlah UMKM yang berada di kawasan Jembatan Suroboyo.

Sebab, menurutnya, Jembatan Suroboyo yang dibangun menggunakan APBD, harus bisa memberikan dampak ekonomi untuk masyarakat sekitar.

“Ini sekarang kita hitung jumlah UMKM-nya. Mereka akan masuk bergantian seperti Tunjungan Romansa, yakni setiap satu minggu sekali secara bergantian,” ungkap dia.

Karenanya, Pemkot Surabaya tengah memastikan kuota UMKM yang hendak membuka lapak dagangan mereka di Jembatan Suroboyo. Setelah itu, barulah pemkot bisa menentukan jadwal dagang dari setiap UMKM.

“Jadi kita memastikan lagi jumlah UMKM yang berjualan di Jembatan Suroboyo, maka baru kita lakukan rolling,” ujar dia.

Untuk menggerakkan UMKM di kawasan tersebut, Eri Cahyadi juga berencana untuk membuka wisata Jembatan Surabaya pada malam hari, setiap akhir pekan.

Menurut politisi PDI Perjuangan ini, masyarakat bisa menikmati keindahan dan gemerlapnya pertunjukan air mancur menari, sambil menikmati produk UMKM dari warga sekitar.

“Insya Allah Sabtu malam Minggu. Tapi saya inginnya hari Jumat, Sabtu, dan Minggu. Namun, kita lihat jumlah UMKM nya berapa. Agar kawasan wisata ini juga bisa bermanfaat untuk UMKM Surabaya,” ucap dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya, Fauzie Mustaqiem Yos mengatakan bahwa konsep yang digunakan pada CFD di Jembatan Suroboyo dengan menghadirkan food truck adalah tahapan uji coba. Sebab, ia ingin melihat antusiasme dari pemilik food truck.

“Kita lakukan evaluasi, apakah bisa dilakukan setiap minggu atau satu bulan sekali. Sebab, kita ingin fokus untuk menggerakkan UMKM lokal dari kawasan sekitar,” ujar Yos sapaan lekatnya.

Ia menerangkan, bahwa UMKM di sekitar kawasan Jembatan Suroboyo adalah UMKM binaan dari Kecamatan Bulak, Kecamatan Kenjeran, serta dari tempat wisata Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjeran.

“Kami sudah menjadwalkan secara bergantian UMKM mana saja yang akan masuk untuk berdagang di Jembatan Suroboyo. Untuk setiap sesi, kami menyediakan 20 UMKM,” urainya.

Sedangkan UMKM food truck yang dilibatkan juga akan dilakukan secara bergantian. Karena saat pelaksanaan uji coba, UMKM food truck sangat antusias dan tidak menyangka bahwa para pengunjung akan langsung memborong habis dagangan mereka.

“Alhamdulillah, mereka mengaku ingin ikut kembali dalam kegiatan CFD di Jembatan Suroboyo. Sama halnya dengan UMKM binaan kelurahan, kecamatan, dan THP Kenjeran, bahwa dagangan mereka sudah habis terjual,” beber Yos.

Selain itu, untuk pembukaan Jembatan Suroboyo pada akhir pekan di malam hari, telah dibuka sejak bulan Maret 2022. Tetapi, pada bulan April hingga Mei 2022, ditutup sementara karena bertepatan dengan bulan puasa.

“Bulan Juni 2022 sudah kita buka. Insya Allah untuk bulan Juli 2022 juga akan kita buka. Namun, untuk kegiatan CFD pada 10 Juli 2022, sementara waktu tidak dibuka karena bertepatan dengan perayaan Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah dan akan dibuka pada minggu berikutnya,” terang dia.

Tak hanya itu saja, sesuai instruksi Wali Kota Eri Cahyadi, Yos turut menggandeng food truck untuk ikut meramaikan kawasan wisata Jembatan Suroboyo. Hasilnya ada lima food truck yang ikut dalam kegiatan CFD pada Minggu (3/7/2022) lalu.

“Masyarakat bisa berkunjung ke CFD di Jembatan Suroboyo sejak pukul 06.00 WIB. Sedangkan untuk pertunjukan air mancur, akan dibuka setiap hari Sabtu mulai pukul 15.00 WIB hingga 21.00 WIB,” jelasnya. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

EKSEKUTIF

Bupati Lukman Tinjau Normalisasi DAS Tanjung, Pastikan Aliran Sungai Lancar untuk Irigasi

BANGKALAN – Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, didampingi Wakil Bupati Bangkalan, Moh. Fauzan Ja’far, meninjau ...
EKSEKUTIF

Perbaikan Jalan Rusak Dilakukan Bertahap, Bupati Blitar: Strategi di Tengah Keterbatasan Anggaran

BLITAR – Protes warga Desa Candirejo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar soal kondisi jalan rusak di wilayah ...
SEMENTARA ITU...

Bupati Ipuk Koordinasi dengan BP2MI, Bantu Kepulangan Warganya Dikabarkan Meninggal di Kamboja

BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi berkoordinasi dengan Badan Pelindungan Pekerja Migran ...
LEGISLATIF

Dewan Setujui Ranwal RPJMD Kota Mojokerto 2025-2029, Ery Purwanti: Harus Sesuai Kebutuhan Masyarakat

MOJOKERTO – DPRD Kota Mojokerto menyetujui Rancangan Awal (Ranwal) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ...
UMKM

Sejumlah Koperasi dan Peternak di Magetan Gagal Serap Bantuan Gegara Administrasi

MAGETAN – Berbagai dokumen kelengkapan administrasi masih menjadi penghalang bagi kelompok-kelompok masyarakat ...
HEADLINE

Suara Megawati Bergetar Saat Kisahkan Ziarah Makam Imam Al-Bukhari

JAKARTA – Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri tak berkuasa menahan haru ketika membagikan pengalaman spiritual ...