SUMENEP – Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Sumenep bekerjasa dengan Dinas Sosial (Dinsos) Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak setempat menyalurkan bantuan sembako kepada 56 orang lanjut usia (lansia) dhuafa.
Bantuan tersebut diberikan di Aula Sekretariat TP PKK Sumenep, yang berbarengan dengan acara sosialisasi rehabilitasi sosial dasar, khusus untuk penyandang disabilitas terlantar, anak terlantar, lanjut usia, gelandangan, dan pengemis di luar panti sosial.
Bantuan sembako yang diberikan berupa beras, minyak goreng, dan gula pasir. Bantuan diberikan langsung oleh Ketua TP PKK Sumenep, Nia Kurnia Fauzi didampingi Kepala Dinsos & P3A, Achmad Dzulkarnain.
Dalam sambutannya, Nia Kurnia Fauzi mengaku senang dan apresiatif atas kegiatan santunan semacam ini. Sebab, kata dia, kegiatan seperti ini, selain meningkatkan kepedulian sosial, juga selaras dengan program prioritas pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah, yakni mengurangi angka kemiskinan.
“Kegiatan semacam ini mengandung pesan yang sangat penting untuk kita renungkan dan laksanakan bersama tentang peran dan tanggung jawab untuk saling membantu serta tolong menolong sesama manusia. Kita tidak boleh membiarkan perasaan tidak peduli berkembang tanpa kendali,” ungkapnya.
Menurut perempuan yang akrab dipanggil Mbak Nia itu, kegiatan bansos lansia ini juga untuk menggugah semua pihak dalam meningkatkan kepedulian sosial.
“Mumpung kita masih diberi umur, lakukanlah yang terbaik untuk orang-orang di sekitar kita. Karena sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya,” ujarnya.
Apalagi di dalam Islam, jelas dia, salah satu prinsip yang perlu diagungkan adalah penghormatan terhadap mereka yang lemah. Bahkan, kadar keimanan kita, bisa ditinjau dari sejauh mana kepedulian terhadap sesama. Salah satunya kepedulian untuk memberi.
“Dari sisi agama, memberi justru melipatgandakan kebaikan si pemberi. Dalam Al-Qur’an disebutkan bahwa kebaikan satu akan dibalas 100,” jelasnya.
Untuk itulah, dalam kesempatan tersebut, perempuan yang juga anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumenep itu mengajak semua orang, khsusunya yang ada di forum itu agar meningkatkan rasa kepeduliannya terhadap mereka yang membutuhkan.
“Selagi nyawa masih di raga kita, jangan berpikir panjang untuk senantiasa memberikan kemudahan bagi orang lain, khususnya mereka yang membutuhkan. Insya Allah, hidup kita senantiasa mendapatkan predikat insan kamil. Tidak hanya bahagia di dunia, tapi juga di akhirat,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Perberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Sumenep, Achmad Dzulkarnain, mengatakan, dalam menangani permasalahan sosial pihaknya tidak bisa berjalan sendirian. Menurut dia, perlu banyak pihak dalam mengatasi persoalan tersebut. Salah satunya dengan menggandeng PKK.
“Kami paham, kalau permasalahan sosial tidak bisa diatasi sendiri. Karena itu, kami mengajak TP PKK untuk bersama-sama mengatasi masalah yang ada di tengah masyarakat,” ujarnya.
Menurutnya, kolaborasi dengan TP PKK Kabupaten Sumenep akan memudahkan dalam mengidentifikasi dan menyisir wilayah yang butuh bantuan pemerintah.
“PKK itu mengakar sampai ke desa-desa, tentunya ini menjadi modal untuk lebih gesit mengatasi permasalahan,” pungkasnya. (set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS