KABUPATEN PASURUAN – Memperingati wafatnya (haul) Ir Soekarno ke-52 tahun ini, dilaksanakan DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pasuruan dengan cara berbeda. Tak sekadar berkirim doa untuk sang proklamator, juga memberikan beasiswa untuk atlet pencak silat dan pelatih berprestasi.
Acara dilaksanakan di kantor DPC Kabupaten Pasuruan, Senin (20/6/2022) malam diikuti sejumlah pengurus DPC dan kader.
Pihak DPC memberikan beasiswa kepada dua atlet muda dan dua pelatih pencak silat peraih juara 1 pada kejuaraan pencak silat di Ponorogo. Kejuaraan ini diikuti berbagai atlet dari kabupaten dan kota di Jawa Timur.
“Di momen haul Bung Karno ini, kita mengapresiasi dua atlet muda pencak silat dan pelatihnya yang alhamdulillah menyabet juara 1 Reog Cup Ponorogo tingkat Provinsi Jawa Timur,” jelas Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pasuruan, Andri Wahyudi.
Pada acara itu Andri menyampaikan jika kader PDI Perjuangan harus bisa mewarisi api semangat perjuangan Bung Karno, bukan mewarisi abunya.
“Salah satu contoh dari mewarisi api semangat perjuangan Bung Karno ini adalah berprestasi. Contohnya ya dua adik-adik dan pelatihnya ini yang berhasil mendapat juara 1 kejuaraan pencak silat. Sehingga ini patut kita apresiasi,” terangnya.
Dua atlet muda pencak silat yang mendapat beasiswa dari DPC yakni, Michele Kirana Trita Santoso, siswi kelas 4 SD Ukhuwah asal Lingkungan Kasri, Desa Petungasri, Kecamatan Pandaan. Dan, Nurul Aisyah, Siswi SMPN 2 Pandaan asal Gang Rukun Bhakti, Desa dan Kecamatan Pandaan.
Sementara dua pelatih berprestasi yang mengantarkan dua atlet muda menyabet juara satu itu bernama Mustamin, warga Kampung Baru, Kecamatan Pandaan dan Trias Rudi Santoso, warga Kasri Desa Petungasri, Kematan Pandaan.
“Adik Nurul Aisyah ini adalah puterinya Kang Mus, Satgas PDI Perjuangan Kabupaten Pasuruan. Secara umum kami di PDI Perjuangan Kabupaten Pasuruan terus berkomitmen untuk mengawal pendidikan dan prestasi para atlet muda,” tutupnya. (moc/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS