BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi, Jawa Timur, kembali menggelar program Camping Embun (camping pelayanan masyarakat kebun) yang merupakan program layanan jemput bola kepada warga yang tinggal di kawasan perkebunan dan hutan.
Kali ini, program Camping Embun digelar di Sukamade, kawasan Taman Nasional Meru Betiri. Sebelumnya, layanan ini digelar di Perkebunan Kapuk Wongsorejo, Perkebunan Kopi Malangsari dan Perkebunan Kendenglembu Glenmore.
“Karena secara geografis sangat jauh dan keterbatasan telekomunikasi karena memang kawasan taman nasional, sebagian warga belum memperbarui data kependudukannya. Nah, kami lakukan jemput bola agar beliau-beliau bisa memperbaruinya sehingga akan memudahkan dalam mengakses program pemerintah,” ujar kata Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, Kamis (16/6/2022).
Politisi PDI Perjuangan itu menjelaskan, aksesibilitas untuk keluar kampung di Sukamade memang cukup sulit, dan di Sukamade yang dihuni 289 Kepala Keluarga (KK) sendiri merupakan kampung paling pelosok yang berada di Desa Sarongan. Aksesnya terbatas, hanya berupa jalan makadam yang harus ditempuh dengan kendaraan tertentu. Bahkan, harus menyeberang sungai.
“Ini bukan perkara jumlah penduduk yang sedikit atau bagaimana. Namun, kami ingin memastikan semua hak dasar warga terlayani meski hanya dihuni ratusan KK. Ya di antaranya adminduk,” jelas Bupati Ipuk.
Sementara itu, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Banyuwangi, Juang Pribadi, mengemukakan kegiatan Camping Embun di Sukamade sendiri digelar selama tiga hari. Terhitung mulai Senin (13/6) sampai Rabu (15/6), tim melakukan layanan di sana hingga bermalam.
“Pada hari Senin dan Selasa, kami memberikan layanan hingga malam hari. Sedangkan di hari terakhir, kami selesaikan sampai tengah hari,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan, selama tiga hari memberikan pelayanan mencapai 98 persen seluruh kebutuhan adminduk di Kampung Sukamade.
“Hanya tersisa beberapa kepala keluarga saja. Itu pun karena berkaitan dengan daerah asal yang di luar kabupaten. Tapi, kami tetap mendampingi agar seluruhnya bisa tuntas,” tuturnya.
Kegiatan Camping Embun ini ada 749 dokumen yang telah diterbitkan. Di antaranya 201 kartu keluarga, 145 akte kelahiran, 15 akte kematian, 235 KTP-e, dan 153 KIA. (set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS