PONOROGO – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-113 Desa Cepoko Kecamatan Ngrayun Ponorogo, telah usai. Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, menutup secara resmi TMMD ke-133 tersebut di Pendopo Kabupaten Ponorogo, Kamis (9/6/2022).
Bupati Sugiri menyampaikan terima kasih atas diselesaikannya program TMMD yang berlangsung selama lebih dari satu bulan itu. Menurutnya, TMMD adalah aktualisasi dari gotong royong, yang merupakan intisari dari Pancasila.
“TMMD ke-113 telah diselesaikan dengan baik oleh TNI dan masyarakat di Desa Cepoko, Ngrayun, Ponorogo. Gotong royong, sejatinya merupakan implementasi dari Pancasila yang diperas menjadi 1 sila, yakni gotong royong,“ jelas Bupati Sugiri di hadapan para undangan dari Kodam V Brawijaya, Kodim, Polres, Camat Ngrayun, Kades Cepoko, dan lintas sektoral itu.
Lebih lanjut, politisi PDI Perjuangan itu menyebut, sila-sila dalam Pancasila yang muaranya adalah gotong royong diterapkan dengan sangat baik oleh TNI. Ini dibuktikan dengan penyelesaian 100% program TMMD ke-113 di Cepoko, Ngrayun. Ia juga berharap, TMMD di Ponorogo bisa dilanjutkan pada tahun-tahun berikutnya.
“Gotong royong tidak mungkin bisa, jika tidak ada rasa ketuhanan. Yang kedua tidak mungkin ada gotong royong jika tidak ada kemanusiaan. Gotong royong tidak akan ada, jika tidak ada persatuan, jika tidak ada kerakyatakan, jika tidak ada keadilan. Hari ini kita diberi ruang, diberi tontonan oleh TMMD, gotong royong dikembangkan oleh TMMD yang merupakan emas yang digali,“ ujarnya disambut tepuk tangan oleh seluruh hadirin.
Sementara itu, Kolonel Czi. Sukamdi sebagai Pamen Ahli Bidang Ilpengtek dan LH Kodam V/Brawijaya, yang mewakili Pangdam V Brawijaya menyatakan, TMMD dilaksanakan selama 1 bulan mulai 11 Mei-9 Juni 2022. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo yang telah membantu penyelesaian TMMD ke-113 tahun 2022.
“Para prajurit bersinergi dengan pemerintah daerah, masyarakat segala lini bahu membahu. Keberhasilan ini merupakan wujud sinergitas percepatan pembangunan di daerah untuk meningkatkan kesejahteraan. Kemanunggalan TNI dan rakyat ini guna kepentingan pertahanan negara,” ujarnya.
Kegiatan TMMD sendiri adalah dengan membangun sarana prasarana fisik maupun kegiatan non fisik. Capaian sasaran fisik program TMMD ke-113 Kodim 0802/Ponorogo adalah pembangunan jembatan, peningkatan jalan ukuran, pembangunan 5 unit RTLH, serta pembangunan tempat wudu dan toilet musala.
Sementara sasaran non fisik, antara lain, penyuluhan bela negara, wawasan kebangsaan, penyuluhan stunting, narkoba dan Kamtibmas, KB kesehatan, dan bahaya teroris dan radikal. (jrs/set)