Jumat
31 Oktober 2025 | 5 : 45

Menuju Smart City, Ponorogo Gelar Bimtek Penyusunan Master Plan

PDIP-Jatim Bupati Sugiri 09062022

PONOROGO – Kabupaten Ponorogo menjadi salah satu dari 50 kabupaten/kota yang menuju progam gerakan Smart City (kota cerdas) Kementerian Kominfo. Bimbingan teknis (bimtek) terkait penyusunan master plan Smart City ini dibuka langsung oleh Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, di Hall Hotel Maesa, Rabu (8/6/2022).

Bupati Sugiri mengatakan, sinergitas pimpinan OPD dan lintas sektoral sangat dibutuhkan demi terwujudnya Smart City. Ia pun juga menargetkan pada akhir tahun ini Kabupaten Ponorogo mampu menuju Smart City.

“Yang penting semangat teman-teman, terutama ASN, harus didorong. Saya menyemangati agar tidak berhenti di cita-cita, tapi betul-betul target harus tercapai,” ujar Bupati Sugiri.

Program Smart City juga sejalan dengan program Pemkab Ponorogo, yakni dana RT Rp 10 juta per tahun. Salah satu peruntukannya sebagai infrastruktur internet/wifi gratis di lingkungan RT yang akan mempercepat terbentuknya Smart City.

“Program RT untuk mengubah mindset dan mengubah percepatan kota termasuk bagaimana transformasi digital jadi lebih cepat,” jelas Kang Giri, sapaan akrab Bupati Sugiri.

Kang Giri juga berharap, hasil dari bimtek master plan Smart City dapat diimplementasikan dan mempermudah pelayanan masyarakat.

“Saya ingin teknologi itu bisa berinteraksi antara pemerintah dan masyarakat. Jadi, aplikasi itu bukan untuk banyak-banyakan, akan tetapi ditujukan untuk mempermudah pelayanan,” tuturnya.

Sementara itu, Prof. Marsudi Wahyu Kisworo dari Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional menjelaskan, Smart City adalah upaya untuk membangun kawasan agar maju dan modern dengan menggunakan teknologi digital. Dampaknya, taraf kehidupan dan kesejahteraan masyarakat akan meningkat.

“Dasarnya menggunakan teknologi digital untuk memudahkan pelayanan. Nggak perlu ngantri, nggak ada pungli. Dampaknya ada peningkatan kesejahteraan warga,” ucapnya.

Ia juga menyampaikan penerapan Smart City di berbagai sektor, mulai dari pertanian, perdagangan, pariwisata, kesehatan, hingga perekonomian.

“Bentuk implementasinya belum tentu aplikasi. Tapi prinsipnya menggunakan IT (teknologi),” jelas Marsudi.

Apalagi, Ponorogo mempunyai sejumlah potensi Smart City seperti kawasan Telaga Ngebel dan museum Reog yang akan berdiri di kawasan Kecamatan Sampung. Selain itu ada face-off (bedah wajah) Jalan HOS Cokroaminoto dan Jalan Jenderal Sudirman.

“Ponorogo punya potensi untuk digali. Contohnya Telaga Ngebel digali (dimonetisasi) biar menghasilkan nilai ekonomi dengan teknologi,” pungkasnya. (jrs/set)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Peduli Gen Z Tulungagung, Dio Inisiasi Perda Kesehatan Mental dan Fasilitas Layanan Gratis

TULUNGAGUNG – Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Tulungagung, Dio Jordy Alvian, menginisiasi peraturan daerah (perda) ...
EKSEKUTIF

Wali Kota Eri Mediasi Langsung Sengketa Lahan uang Ditembok di Bubutan

SURABAYA – Konflik sengketa jalan yang ditembok yang terjadi melibatkan warga Jalan Asem Jajar III, Kelurahan ...
LEGISLATIF

Edi Cahyo Minta Dinsos Jember Waspadai Eksploitasi Pengemis Anak Sebelah Pendopo

JEMBER – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jember Edi Cahyo Purnomo minta Dinas Sosial dan Satuan Polisi Pamong ...
SEMENTARA ITU...

Dapat Keluhan Masyarakat, Cak Ji Sidak Pom Bensin di Jalan Rajawali

SURABAYA – Wakil Wali Kota (Wawali) Surabaya Armuji, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di SPBU Jalan Rajawali, ...
LEGISLATIF

Pemerintah dan DPR Sepakati Biaya Haji 2026 Rp 87,4 Juta

JAKARTA – Rapat Kerja Komisi VIII DPR RI bersama Pemerintah melalui Kementerian Haji dan Umrah RI menyepakati Biaya ...
LEGISLATIF

Pansus DPRD Kabupaten Pasuruan Tinjau Lokasi Rencana Pembangunan Real Estate di Prige

KABUPATEN PASURUAN – Panitia Khusus (Pansus) DPRD Kabupaten Pasuruan bergerak cepat menindaklanjuti polemik rencana ...