SUMENEP – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumenep, H. Zainal Arifin, S.H., menggelar silaturrahim dengan para guru madrasah dan guru ngaji se-Kecamatan Ambunten di Pondok Pesantren (Ponpes) Dliyaut Thalibin, Desa Sogian, Kecamatan Ambunten, Sumenep, Jumat (27/5/2022).
Dalam sambutannya, Ji Zinal, sapaan akrab H. Zainal Arifin, mengatakan, silaturrahim dengan para guru madrasah dan guru ngaji merupakan komitmen Partainya untuk memerhatikan kesejahteraan para guru agama.
“Selama ini guru-guru madrasah seperti anak tiri. Mereka tidak diperhatikan. Padahal jasa mereka dalam mendidik generasi muda dengan ilmu sangat besar. Karena itu, silaturrahim ini menjadi forum bagi saya untuk mendengarkan aspirasi dan harapan mereka,” ujar Ji Zinal seusai silaturrahim.
Hadir dalam acara tersebut Pengasuh Pondok Pesantren Dliyaut Thalibin, KH. Qusyairi Muhammad dan sekira 50 guru madrasah dan guru ngaji. Di hadapan mereka, Ji Zinal memaparkan pentingnya gotong royong untuk memperjuangkan nasib guru madrasah dan guru ngaji.
Menurutnya, selama dirinya mendapatkan mandat dan Amanah sebagai wakil rakyat, akan berusaha sekuat tenaga untuk memperjuangkan program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
“Pada kesempatan ini, saya juga ingin meyakinkan guru-guru madrasah dan musala, bahwa PDI Perjuangan memiliki komitmen untuk memerhatikan dan memperjuangkan kesejahteraan mereka,” jelasnya.
Bendahara DPC PDI Perjuangan Sumenep itu juga menyampaikan, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, yang merupakan kader PDI Perjuangan, telah mengambil kebijakan yang berpihak pada guru ngaji, yaitu dengan meluncurkan program Kartu Guru Ngaji Bismillah Melayani.
“Bapak Bupati Fauzi, selaku kader PDI Perjuangan juga telah meluncurkan program Kartu Guru Ngaji Bismillah Melayani. Dan saya selaku ketua fraksi di DPRD punya tanggung jawab untuk mengawal alokasi anggaran untuk program tersebut,” tandasnya. (set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS