SURABAYA – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur Agustin Poliana menggelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan bagi 150 warga dari 31 kecamatan se-Kota Surabaya di Ballroom Mercure Hotel, Kamis (26/5/2022).
Politisi banteng senior tersebut ingin terus menggelorakan semangat berwirausaha melalui UMKM. Terlebih lagi usai longgarnya protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah pusat, bahwa tidak ada larangan menggunakan masker di ruang terbuka.
“Usai pandemi 2 tahun lamanya, banyak masyarakat terpuruk dan jatuhnya perekonomian. Maka saat ini adalah titik balik, bersama kita siapkan penataan perekonomian Kota Surabaya yang lebih maju, dan lebih baik, salah satunya melalui pengembangan UMKM,” kata Agustin.
Di acara yang mengusung tema, ‘Mewujudkan Kerukunan dalam Keberagaman Pasca Pandemi untuk Memberdayakan Ekonomi UMKM Masyarakat’ itu, Agustin mengaku yakin bahwa peluang pertumbuhan UMKM begitu besar saat ini.
“UMKM Surabaya sudah terbukti mampu bertahan selama pandemi kamarin, artinya pasca pandemi bukan hal yang tidak mungkin jika UMKM Surabaya akan mampu semakin pesat perkembangannya,” jelasnya.
Legislator yang akrab disapa Mbak Titin itu menuturkan, jika dirinya bersama Pemerintah Provinsi Jatim terus berupaya menyiapkan langkah taktis pengembangan jangkauan UMKM di Surabaya.
Salah satunya ialah kerja sama dengan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa Tinur untuk memperluas pasar UMKM hingga ke luar negri.
“Berbagai kerja sama dengan dinas terkait telah dilakukan pemprov, yang tujuannya adalah untuk menggeliatkan UMKM itu sendiri. Kami ingin memperluas peluang, sehingga jangkauannya sudah tidak lintas kota/kabupaten, atau provinsi, tetapi juga bisa luar negri,” beber Agustin.
Meski begitu, Titin tetap mengingatkan masyarakat Surabaya untuk tetap mawas diri. Longgarnya prokes di ruang terbuka, bukan berarti Covid-19 sudah hilang, sehingga dia tetap mengimbau penggunaan masker di tempat-tempat keramaian.
“Pemerintah sudah menetapkan PPKM Level 2 bagi Surabaya, namun kita tetap harus waspada. Taati prokes yang sudah diatur pemerintah demi saling menjaga orang di sekitar dari bahaya covid-19 yang belum 100% hilang,” ajaknya.
Sementara itu, salah satu peserta sosialisasi yang masih muda, Indra Syeilawati mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Agustin Poliana yang senantiasa mengawal pengembangan UMKM di Surabaya.
Menurutnya, kader Banteng tersebut tidak sembarang memberi pelatihan, tetapi sudah disiapkan secara matang dan berkala.
“Mbak Titin sangat luar biasa, ini bukan kali pertama Mbak Titin, mulai dari sosialisasi menumbuhkan minat ber-UMKM hingga menyiapkan UMKM go-digital. Ini bukti keseriusan mengawal kota Surabaya,” sebutnya. (yols/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS