NGAWI – Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono mengimbau kepada warga yang akan melakukan perjalanan mudik lebaran agar tidak dilakukan secara berbarengan. Hal itu agar tidak menyebabkan kepadatan lalulintas sehingga perjalanan pulang kampung menjadi nyaman.
Bupati Ony menyampaikan hal itu, setelah mendampingi Irwasum Polri Komjen Pol Agung Maryoto, saat meninjau res area 575A Tol Ngawi, pada Kamis (28/4/2022).
“Pemkab Ngawi mendukung apa yang menjadi tanggung jawab TNI/Polri dalam rangka pelayanan di res area ini. Harapannya seperti yang disampaikan Irwasum Polri, mudiknya tidak bareng-bareng, sehingga tidak terjadi kepadatan, dan perjalanan mudik bisa nyaman dan bisa memanfaatkan res area ini untuk istirahat,” kata Bupati Ony kepada media.
Lebaran tahun 2022 ini menjadi istimewa, sebab tradisi mudik atau pulang kampung halaman diizinkan kembali oleh Presiden Joko Widodo. Seiring dengan semakin membaiknya kondisi, pasca didera pandemi Covid-19.
Momentum mudik lebaran tidak disia-siakan oleh Pemkab Ngawi. Demi memberikan akses perjalanan yang lebih nyaman, Pemkab setempat telah melakukan perbaikan di sejumlah ruas jalan.
Bupati Ony menyampaikan, sejumlah titik yang dilakukan normalisasi jalan. Tambal sulam berbagai titik yang terdapat lubang-lubang pada jalanan. Meliputi akses jalan wisata, hingga jalur poros kecamatan akan rampung dibenahi. Semua itu untuk memberikan kenyamanan bagi pengguna jalan.
“Hari Sabtu (30/4/2022) tim dari UPT PU Insya Allah sudah rampung semua (perbaikan jalan). Tapi tidak peningkatan, normalisasi jalan yang rusak,” kata Bupati dari PDI Perjuangan itu.
Adapun tradisi jelang lebaran, seperti takbir keliling, Bupati Ony menyebut, hal itu bisa saja digelar kembali dengan memperhatikan kondisi. Namun untuk kepastiannya masih menunggu hasil masukkan dari pihak-pihak terkait.
“Takbir keliling nanti tentatif, kita akan menunggu masukkan dari pengamanan terutama TNI/Polri. Kalau nanti memungkinkan akan kita selenggarakan,” ujarnya.
Tradisi lebaran lainya, seperti halal bihalal, Bupati Ony memberikan lampu hijau terkait hal itu. Halal bihalal diizinkan, sebagaimana kondisi Ngawi yang saat ini masih berstatus wilayah zona level 2. Termasuk salat idul Fitri, baik di masjid ataupun ruang terbuka.
“Halal bihalal boleh, kapasitas tempat maksimal 75 persen. Salat id, atas surat dari Kemenag, boleh dilakukan baik itu di masjid, atau ruang terbuka. Asal masyarakat mematuhi protokol kesehatan,” ungkapnya.
Kegiatan liburan lebaran juga menjadi perhatian Bupati Ony. Sejumlah objek wisata telah disiapkan, termasuk fasilitas barcode scanner aplikasi PeduliLindungi, yang menjadi hal wajib bagi pengunjung untuk masuk lokasi wisata.
“Wisata boleh buka, dadi Ramadan hingga idul Fitri tahun ini. Tapi kita imbau kepada masyarakat untuk terus patuhi prokes, dan gunakan aplikasi PeduliLindungi dengan sebaik-baiknya,” urai Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, terkait mudik, dan kegiatan lebaran tahun 2022. (mmf/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS