BONDOWOSO – Upaya Pemerintah Kabupaten Bondowoso meningkatkan pendapatan UMKM melalui penyelenggaraan Bazar Ramadan boleh dikata sukses. Wakil Bupati Irwan Bachtiar Rachmat saat mengunjungi bazar kuliner tersebut, mendapatkan fakta omzet jualan UMKM kisaran 1 sampai 3 juta rupiah.
Bazar digelar sejak 4 April hingga 30 April kerap ramai pengunjung pada jam buka 15.00-18.00. Maklum, even tahunan di depan Monumen Gerbong Maut atau sebelah selatan Alun-Alun RBA Ki Ronggo Bondowoso itu sempat rehat dua tahun lantaran pandemi Covid-19.
Puluhan hingga ratusan UMKM sebagian besar di bidang kuliner tampak menjajakan jualannya di tenda-tenda yang disediakan. Mulai dari menu takjil seperti camilan dan minuman buka puasa, lauk pauk hingga kue-kue kering untuk momen hari raya.
Wakil Bupati Bondowoso Irwan Bachtiar saat melakukan kunjungan ke bazar tersebut, Rabu (13/4/2022), mengatakan, ada 200 usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang turut ambil bagian dalam kegiatan.
Kepada sejumlah pedagang, Irwan Bachtiar menanyakan seberapa laris manis jualan mereka.
“Saya tanyakan omzet yang didapat sehari yang hanya buka jam 3 sore sampai jam 6 sore, rata-rata kisaran Rp 500 ribu sampai 700 ribu. Itu untuk kelompok pedagang camilan dan minuman,” kata Wabup Irwan.
“Tetapi kelompok makanan, (omzet) ada dikisaran Rp 1 juta sampai 3 juta. Wah, luar biasa, di era pandemi ini masih bagus daya beli masyarakat,” ujar Wakil Bupati dari PDI Perjuangan ini.
Tak sekadar menanyakan perihal transaksi jual beli, Wabup Irwan juga bertanya secara spontan kepada sejumlah pedagang dan pengunjung perihal vaksinasi Covid-19 sebagai salah satu syarat saat awal pembukaan bazar.
“Alhamdulillah, setelah saya cek secara acak para pedagang bisa menunjukan aplikasi peduli lindungi,” kata Wabup Irwan Bachitar. (hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS