SIDOARJO – Investasi bodong kian marak. Tri wulan pertama tahun ini saja, puluhan ribu orang menjadi korban dengan nilai kerugian miliaran rupiah. Karena itu, anggota DPR RI Indah Kurnia kembali memberikan pencerahan atau edukasi kepada warga perihal investasi bodong.
Legislator yang pernah menjadi pimpinan sebuah bank terkemuka itu, menggandeng Yayasan Wahana Narasi Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat secara door to door. Kali ini, acara bertajuk Waspada Tawaran Investasi Bodong dilaksanakan di Balai Desa Penambangan Kecamatan Balongbendo, Sabtu (26/3/2022).
Tak sekadar sosialisasi, Indah Kurnia yang menerjunkan tenaga ahli dapil dan sejumlah relawan yang tergabung dalam Tim Rumah Aspirasi Indah Kurnia (TRA-IK), juga memberikan bantuan berupa paket sembako kepada warga masyarakat yang hadir.
Ade Kuntho, mewakili TRA-IK pada kesempatan tersebut mengatakan, masa pandemi menimbulkan tantangan ekonomi bagi masyarakat. Banyak pinjaman online dan investasi ilegal bertebaran di media sosial. “Namun tawaran menggiurkan ini bisa menjadi jerat apabila masyarakat tak teredukasi,” katanya.
Oleh karena itu, lanjut dia, OJK dan Indah Kurnia sebagai regulator dan pemangku kebijakan sengaja membidik lokasi ini sebagai tempat memberikan pencerahan terkait pengelolaan keuangan. Harapannya, agar warga di perkampungan tidak terjerumus dalam iming-iming investasi bodong maupun pinjaman online.
“Kami berharap kedatangan kami bisa memberikan edukasi sekaligus mencegah terjadinya korban investasi illegal (bodong),” kata Ade.
Ia menambahkan, bila ada masyarakat menemukan kasus jerat pinjaman online dan investasi bodong bisa melaporkan kepada pihak OJK melalui nomor WhatsApp 081157157157.
Terpisah, Indah Kurnia menjelaskan, untuk bisa mempertahankan kondisi keuangan keluarga adalah dengan melakukan pekerjaan-pekerjaan produktif. Seperti usaha maupun opsi lain yang lebih menjanjikan keuntungan seperti investasi.
“Nah untuk investasi, ini perlu dicermati karena maraknya investasi illegal atau bodong. Investasi yang menjanjikan keuntungan yang tidak logis, misalnya menawarkan keuntungan yang besar dalam waktu singkat, ini perlu diwaspadai,” kata wakil rakyat dari PDI Perjuangan ini.
Indah Kurnia juga mengapresiasi edukasi dan sosialisasi yang dilakukan oleh OJK terhadap masyarakat secara rutin, periodik, dan konsisten.
“OJK melakukan bersama dengan kami Anggota Komisi XI DPR RI di seluruh daerah pemilihan kami masing-masing,” ujar Indah Kurnia, legislator asal daerah pemilihan Surabaya dan Sidoarjo.
Senada dengan apa yang disampaikan Indah Kurnia, Vicky Samuel Patty darai TRA-IK pada acara tersebut menambahkan, ada beberapa ciri dari investasi bodong. Diantaranya; tidak jelas perijinannya, menawarkan kemudahan tidak masuk akal seperti menarik sewaktu-waktu dana yang diinvestasikan, dan tawaran keuntungan yang bombastis.
Sosialisasi dan edukasi dilakukan untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat Indonesia. Karena jika tingkat literasi keuangan tinggi, maka juga akan semakin meningkatkan kesejahteraan masyarakat. dengan demikian tidak akan banyak masyarakat yang terjerat pinjaman online.
Baca juga: Tim Indah Kurnia dan OJK Blusukan Kampung Cegah Warga dari Jerat Pinjol
Hadir dalam acara tersebut adalah Kepala Desa Penambangan, Helmy Firmansyah serta Bintara Pembina Desa (Babinsa) Penambangan Serka Bambang Hermanto dan sejumlah tokoh masyarakat. Helmi Firmansyah dalam acara itu menyampaikan, apa yang dilakukan oleh Indah Kurnia dan OJK sangat bermanfaat bagi masyarakat.
“Ini mencerminkan kerja nyata seorang anggota legislatif,” katanya. (hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS