BATU – Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan, upaya memenangkan kembali pemilu di 2024 mendatang bagi PDI Perjuangan bukan sekadar mengejar kekuasaan. Tapi lebih pada menjaga ideologi Pancasila tetap eksis di Indonesia.
“Bukan kekuasaan semata, bukan berapa jumlah menteri yang kita dapat, bukan hanya kursi gubernur. Tapi ini dalam rangka mengawal bagaimana ideologi Pancasila tetap eksis di Indonesia,” tandas Hasto saat memberi arahan pada Rakor DPD PDI Perjuangan Jatim di Wisma Perjuangan, Oro-oro Ombo, Kota Baru, Sabtu (12/3/2021).
Baca juga: Banteng Jatim Optimis Bisa Wujudkan Amanah Kongres, Hattrick di Pemilu 2024
Secara virtual di rakor yang diikuti tiga pilar Partai se-Jawa Timur tersebut, Hasto juga menyampaikan konsep metode juang kombinasi. Menurutnya setiap kader wajib menjaga militansi dengan menjalankan metode tersebut.
“Setiap kader wajib menjaga militansi agar kita tetap kokoh dan menjadi simbol berjalannya fungsi-fungsi partai yang baik dan simbol kaderisasi partai yang dilakukan,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, Hasto menyampaikan mengapresiasi kepada DPD PDI Perjuangan Jawa Timur yang sangat progresif dalam melakukan konsolidasi partai, serta terus melakukan terobosan-terobosan.
“Saya cukup senang bahwa PDI Perjuangan Jatim progresif didalam melakukan langkah konsolidasi partai dan berbagai terobosan yang dijalankan. Mas Kus (Kusnadi, Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim) menginisiasi untuk melakukan kerjasama dengan kampus-kampus se-Jawa timur,” beber Hasto.
“Mas Kus dan seluruh jajaran DPD akan dicatat dalam sejarah, apakah kita terus bisa menjaga amanah rakyat, apakah kepercayaan itu bisa kita jaga dengan baik atau tidak,” pungkasnya. (arul/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS