BANYUWANGI – Naiknya harga minyak goreng ditambah dengan kelangkaan yang terjadi pada beberapa waktu terakhir, membuat PAC PDI Perjuangan Genteng, Banyuwangi menggelar operasi pasar untuk membantu mendistribusikan minyak goreng murah bersubsidi bagi masyarakat.
Ketua PAC PDI Perjuangan Genteng, Muhammad Subur, mengungkapkan, dalam menggelar operasi pasar untuk menyalurkan minyak goreng murah pada warga ini, pihaknya sama sekali tidak mengambil keuntungan. Kegiatan itu pun dilakukan murni untuk mempermudah masyarakat mendapat minyak goreng murah bersubsidi.
“Melihat kondisi masyarakat yang beberapa waktu terakhir ini kesulitan mendapat minyak goreng, kami merasa prihatin dan tergerak untuk membantu masyarakat agar meraka bisa mendapat minyak goreng tersebut dengan mudah dan murah, maka kami gelar operasi pasar ini,” ujar Muhammad, saat dikonfirmasi, Kamis (10/3/2022).
“Kami tegaskan, dalam operasi pasar ini sama sekali kami tidak mengambil keuntungan. Apa yang kami lakukan ini murni itikad kami sebagai partainnya wong cilik yang ingin berbuat membantu masyarakat,” jelasnya.
Adanya kegiatan operasi pasar itu pun mendapat respon positif dari masyarakat. Sejak pagi ratusan masyarakat sangat antusias mengantre untuk mendapatkan jatah minyak goreng murah bersubsidi tersebut.
Menurut Muhammad, mengaku pihaknya menjual minyak goreng dengan harga Rp 14.000 per liter sesuai dengan harga pasaran yang telah ditetapkan pemerintah. Agar proses distribusi penjualan minyak goreng bersubsi ini dapat merata, pihaknya pun memberlakukan batasan di mana masyakat hanya dapat membeli maksimal 2 liter.
“Untuk harga kami sesuaikan dengan yang telah ditetapkan pemerintah Rp.14.000, lalu agar distribusi minyak goreng ini merata, kami memberlakukan pembatasan, di mana dalam operasi pasar yang kami gelar ini, masyarakat hanya boleh membeli maksimal 2 liter minyak goreng,” terangnya.
Sedangkan untuk mengantisipasi membludaknya masyarakat yang ingin mendapatkan minyak goreng murah bersubsidi tersebut, Muhammad mengungkapkan pihaknya telah memberikan kupon untuk masyarakat yang nanti akan ditukarkan untuk membeli minyak goreng.
“Mengingat saat ini masih dalam masa pandemi, kami telah mengantisipasi membludaknya masyarakat yang ingin mendapatkan minyak goreng bersubsidi ini, dengan memberikan kupon yang nanti ditukar pada saat pembelian minyak goreng. Kami juga mewajibkan pada saat proses transaksi masyarakat harus mematuhi protokol kesehatan,” pungkasnya. (ryo/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS