MALANG – Kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Malang mengalami tren penurunan pada beberapa hari terakhir. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, titik puncak peningkatan kasus Covid-19 di Kabupaten Malang terjadi pada 17 Februari 2022 lalu.
Jumlah kasus pada 17 Februari sempat menyentuh angka 644 kasus. Sedangkan saat ini, jumlah kasus aktif harian Covid-19 Kabupaten Malang sudah terus berangsur-angsur menurun. Tercatat pada 21 Februari 2022, telah turun menjadi 265 kasus.
“Arahan dari Menteri Kesehatan dan Menko Kemaritiman dan Investasi, itu berarti puncaknya sudah di situ,” beber Bupati Malang HM Sanusi, Rabu (23/2/2022).
“Berarti titik puncaknya di Kabupaten Malang itu pada tanggal 17 Februari 2022, sebanyak 644 kasus. Ini kalau turun terus nanti habis,” sambungnya.
Dengan adanya data tersebut, dia berharap kasus infeksi Covid-19 di Kabupaten Malang semakin menurun. Sehingga, tidak ditemukan lagi kasus baru.
“Penurunan kasus baru, berarti angka kesembuhannya pasti naik, melebihi kasus barunya,” ujarnya.
Politisi PDI Perjuangan ini menambahkan, meskipun masih temui adanya penambahan kasus aktif, namun disisi lain, hal ini juga diikuti dengan tingkat kesembuhan pasien Covid-19 yang terus meningkat.
Jumlah data per 21 Februari terdapat sekitar 378 pasien Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh. “Angka kesembuhannya mesti naik. Dan angka kesembuhannya melebihi angka kasus barunya,” paparnya.
Kabupaten Malang sendiri hingga saat ini, masih bertahan di level 3 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), sebagaimana tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) 12 Tahun 2022.
“Yang penting saya minta antisipasinya. Masyarakat yang masuk di Kabupaten Malang wajib pakai masker, jaga jarak, jangan berkerumun dan cuci tangan. Antisipasinya ya itu. Arahan dari presiden ya itu, pakai masker dan percepatan vaksin,” pungkas Abah Sanusi. (ace/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS