BLITAR – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Blitar, Suwondo membagikan 350 bibit alpukat si Jago dan jagong tani di Desa Kemloko, Kecamatan Nglegok, Kamis (3/2/2022).
Ratusan bibit alpukat tersebut dibagikan secara simbolis pada masyarakat yang nantinya bakal menjadi petani organik binaan PDI Perjuangan.
Suwondo mengatakan selain di desa setempat, pembagian bibit alpukat tersebut sebelumnya juga dia bagikan di lima kecamatan yang lain dengan jumlah total bibit sebanyak 3.500 tanaman.
Jenis bibit alpukat yang dia bagikan merupakan bibit lokal, yakni alpukat si jago yang juga merupakan bibit alpukat jenis unggulan. (Baca juga: Petani Kubis Blitar Rasakan Manfaat Bertani Organik Hasil Binaan Suwondo)
“Kita ajarkan masyarakat untuk menghilangkan paradigma jika impor itu selalu bagus. Oleh karena itu mulai hari ini kita kenalkan bibit lokal si jago, selain karena unggul, bibit alpukat jenis ini adalah yang paling sering digemari masyarakat,” kata Suwondo.

Dia menjelaskan, pohon alpukat merupakan pohon yang tidak memerlukan perawatan khusus, sehingga dapat dikategorikan sebagai pohon yang sederhana dalam perawatannya.
Meski mudah dalam perawatan, kader PDI Perjuangan ini berjanji akan terus melakukan pendampingan pada petani hingga ke depannya nanti bisa sukses dan mandiri.
Sementara, Suwondo menilai para petani yang hadir dalam kegiatan ini memiliki antusiasme yang sangat luar biasa. Itu terlihat ketika dirinya bersama masyarakat mengadakan forum diskusi interaktif di lokasi.
Dalam diskusi tersebut, petani memberikan pandangan-pandangannya terhadap proses pertanian, namun ada pula sebagian petani yang hanya sekadar berkeluh kesah terhadap hasil panen.
“Kalau kita amati, sebenarnya apa yang disampaikan petani tergolong klasik ya. Mulai dari urusan harga saat musim panen tiba dan kelangkaan pupuk bersubsidi yang selalu terjadi,” jelasnya.

Atas keluhan tersebut, lantas dia menawarkan solusi kepada masyarakat untuk beralih pada pertanian organik.
Yang mana bahan-bahan yang diperlukan bisa dengan mudah didapatkan dari lingkungan sekitar sehingga masyarakat mampu terlepas dari ketergantungan bahan-bahan kimia.
Sementara itu, anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jatim, Erma Susanti yang turut hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan bahwa gerakan kader Banteng adalah implementasi dari komitmen partai untuk terus dekat dan berupaya menjadi solusi persoalan di tengah masyarakat.
Hal tersebut tidak terbatas pada daerah pilihan (Dapil) saja, namun harus secara merata kepada masyarakat umum yang ada di Kabupaten Blitar.
“Saya berharap bibit alpukat yang diberikan kader PDI Perjuangan pada petani di Blitar ini dapat menjadikan petani lebih maju dan sejahtera nantinya,” harap Erma. (arif/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS