SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopumdag) Kota Surabaya menggencarkan kegiatan operasi pasar, terutama untuk mengantisipasi kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng.
Pada Jumat (28/1/2022) kemarin, operasi pasar minyak goreng diselenggarakan di Kecamatan Dukuh Pakis, yang tersebar di tiga titik. Di antaranya, halaman Kelurahan Gunungsari, Balai RW 4 Dukuh Kupang Barat, dan Kelurahan Dukuh Pakis. Dengan total komoditi minyak sebanyak 3 ton atau 3000 kemasan 1 liter.
Ditemui di titik Kelurahan Gunungsari Kecamatan Dukuh Pakis, Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, bersama “Crazy Rich” Surabaya, Tom Liwafa dan Steven, tampak turun langsung ke lokasi.
“Ibu-ibu yang sudah menunggu saat ini pemerintah kota melalui dinas koperasi UMKM dan perdagangan menggelar operasi pasar untuk membantu warga, agar dapat membeli sesuai ketentuan harga eceran tertinggi (HET),” kata Armuji.
Politisi PDI Perjuangan itu juga menyebutkan secara spontan komoditi minyak akan dibeli habis oleh Tom Liwafa dan Steven untuk dibagikan ke warga yang sudah mengantre.
“Alhamdulillah, teman saya, Tom Liwafa dan Steven, membeli semua minyak, tapi nanti akan dibagikan ke ibu-ibu semua, sehingga tidak perlu membeli ya. Tapi jangan dobel nanti ngambilnya,” imbaunya.
Dirinya mengatakan operasi pasar ini digelar untuk menjaga kestabilan harga sesuai arahan dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) Republik Indonesia.
Senada dengan Armuji, Tom Liwafa sangat senang dengan gaya kepemimpinan Armuji yang mampu adaptif dan peka terhadap kondisi masyarakat.
“Kami bersyukur diberikan ruang untuk berbagi bersama warga. Cak Ji sebagai wakil Wali Kota Surabaya juga responsif dan peka terhadap kondisi warga,” jelas Tom.
Kegiatan operasi pasar berlangsung dengan tertib dan lancar. Setiap orang hanya diperkenankan membawa 2 liter minyak goreng dengan menunjukkan KTP asli Surabaya. (nia/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS