JAKARTA – Selepas ditetapkannya jadwal Pemilu dan Pilkada Serentak tahun 2024, anggota Fraksi PDI Perjuangan komisi ll DPR RI, Arief Wibowo, langsung meminta kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk segera memikiran proses berjalannya pemilu tahun 2024, yang dapat dilakukan secara sederhana dan murah serta pelaksanaan kampanye perlu diperpendek masanya.
Hal itu disampaikan Arif Wibowo dalam rapat kerja bersama Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, KPU dan Bawaslu, di gedung Nusantara, Komplek Parlemen, Senayan, Jumat (28/01/2022).
“Kami dari Fraksi PDI Perjuangan mengharapkan KPU mampu untuk mengonsep bagaimana jalannya tahapan Pemilu dan Pilkada di tahun 2024 nanti dapat berjalan dengan sederhana dan murah. Kami juga ingin dalam proses kampanye waktunya dipersingkat,” ujar Arif dalam rapat.
Wasekjedn DPP PDI Perjuangan tersebut mengungkapkan, bahwa saat ini KPU, Bawaslu dan Kemendagri sudah harus mulai mencoba mensimulasikan proses kampanye yang pendek dapat dilaksanakan dengan mudah dan murah. Dengan proses penyelenggaraan yang murah dan sederhana, diharapkan dapat mempermudah masyarat untuk mencoblos.
“Karena sudah pasti, kalau pemilu dibuat sederhana dan durasi kapampanye diperpendek, segala sesuatunya akan jauh lebih efisien, dan otomatis juga akan berdampak pada rakyat, dapat lebih mudah, baik dalam menentukan calon pilihannya maupun dalam proses pencoblosannya,” jelas Arief.
Lebih lanjut, Arief berharap Presiden Joko Widodo dapat menerbitkan Peraturan Presiden (PP) untuk memudahkan penyelenggara Pemilu dalam hal penyediaan logistik dan juga akan mendapatkan dukungan pemerintah.
“Jadi, prinsip memperpendek, mempersingkat waktu kampanye itu diupayakan untuk dilakukan sejauh tidak mengganggu hal yang sifatnya teknis. Untuk itu, harapanya Presiden Jokowi dapat menerbitkan Peraturan Presiden, terutama untuk mempermudah dan menyingkat proses penyediaan logistik Pemilu,” tandasnya. (ryo/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS