Rabu
16 Juli 2025 | 10 : 03

“Jangan Rusak Solidaritas Hanya Karena Berebut Jadi Ketua PAC”

SAMSUNG CAMERA PICTURES

SAMSUNG CAMERA PICTURES

Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana saat memberi sambutan dimulainya tes tulis bagi bakal calon Ketua PAC, Minggu (25/1/2015).

SURABAYA – Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana mengajak semua kader dan jajaran pengurus menjaga kesolidan yang sudah terjaga kuat selama lima tahun terakhir. Dia tidak ingin solidaritas itu jadi rusak hanya gara-gara berebut ingin jadi pimpinan pengurus PDI Perjuangan.

“Satu modal dasar yang kita jaga bersama adalah solidaritas, kesolidan kita. Jangan sampai kesolidan ini ternodai, jadi rusak hanya karena rebutan jadi Ketua PAC,” tandas Whisnu, saat menyampaikan pengantar pembukaan dimulainya tes tulis bagi bakal calon Ketua PAC PDI Perjuangan se-Surabaya, di Gedung Wanita Jalan Kalibokor, Minggu (25/1/2015) sore.

Menurut Whisnu, sejak lima tahun terakhir, kader-kader PDI Perjuangan Surabaya sudah bersama-sama membangun kembali kebesaran partai sejak keterpurukan 2009. Hal itu, jelasnya, dibuktikan dengan kemenangan PDI Perjuangan di Surabaya saat pemilu legislatif dan pemilu presiden pada 2014.

Dalam mekanisme konsolidasi partai yang baru ini, tambah Whisnu, sangat memungkinkan bagi kader PDI Perjuangan untuk tetap solid. Karena sesuai SK DPP No 066 dan 067, katanya, amanatnya sudah jelas, yakni tidak ada voting. “Harus bermusyawarah mufakat dalam memilih Ketua PAC,” ujarnya.

Dengan model konsolidasi seperti ini, imbuh Whisnu, harusnya semua kader bisa meletakkan seluruh kepentingan pribadi demi kepentingan partai yang lebih besar.

Sesuai SK 066-067, kata Whisnu, semuanya harus bisa introspeksi, mengaca kepada diri masing-masing, agar tidak merasa paling lebih baik dari yang lain. Sebab, lanjutnya, karena semua manusia pasti punya kekurangan.

“Tinggal bagaimana kita bersama-sama saling menutup kekurangan kita masing-masing untuk kesolidan partai. Dan harus kita tunjukkan, kalau kemarin dua pemilu bisa kita menangkan, maka momen Pilkada Surabaya 2015 sebagai pembuktian terakhir kita, Surabaya tetap milik PDI Perjuangan,” tegas politisi yang juga Wakil Wali Kota Surabaya itu. (pri)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Lampung Sharing Strategi Pengembangan Pariwisata, Bupati Ipuk Beberkan Kiat-Kiat Jitu

BANYUWANGI – Perkembangan sektor pariwisata Banyuwangi yang cukup pesat menarik perhatian sejumlah pihak. Salah ...
HEADLINE

DPR Kawal Program Sekolah Rakyat, Puan Imbau Agar Tak Berkompetisi dengan Sekolah Eksisting

JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani mengapresiasi peluncuran program sekolah rakyat yang sudah diresmikan ...
SEMENTARA ITU...

Genjot Produksi Tebu, Bupati Kediri Bakal Kawal Kebutuhan Pupuk Petani

KEDIRI – Bupati Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito) berkomitmen untuk mengawal ketersediaan pupuk guna ...
LEGISLATIF

Pentingnya Sinergi Mitigasi Bencana Industri oleh Perusahaan dan Pemkab Ngawi

NGAWI – Terbakarnya pabrik sepatu PT Dwi Prima Sentosa menjadi peristiwa memilukan di Ngawi, awal bulan ini. ...
SEMENTARA ITU...

Tinjau Rumah Ilmu Arek Suroboyo, Eri Optimis Pertumbuhan Karakter Anak Akan Meningkat

SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengunjungi Rumah Ilmu Arek Suroboyo (RIAS) untuk melihat proses ...
KABAR CABANG

Komedian Jember Cak Londo Koplak: Saya Ingin Bareng PDIP Ngopeni Kesenian Tradisional

JEMBER – Komedian terkenal di Kabupaten Jember, Wijaya, akrab dikenal Cak “Londo Koplak” memutuskan bergabung ...