Sabtu
19 April 2025 | 7 : 45

Kota Madiun Raih Kategori Kota Dengan Kesiapan Digital Terbaik

pdip-jatim-211231-maidi

MADIUN – Dalam urusan digitalisasi, Kota Madiun tidak main-main. Kota yang dipimpin duet politisi PDI Perjuangan Maidi-Inda Raya ini terus mempersiapkan segala hal terkait digitalisasi.
Bahkan, baru-baru ini Kota Pendekar, julukan Kota Madiun, kembali mendapat apresiasi dari pemerintah pusat.

Kota Madiun termasuk dalam kota dengan kesiapan digital terbaik untuk kategori kota sedang. Capaian tersebut didapat saat penutupan Riset Transformasi Digital Indonesia (RTDI) dan Rating Kota Cerdas Indonesia (RCKI) yang berlangsung secara virtual, Senin (27/12/2021) kemarin.

Kota Madiun mendapat penghargaan kategori kota dengan kesiapan digital terbaik bersama Kota Pontianak, Surakarta, Pekanbaru, dan Samarinda.

Menanggapi hal itu, Wali Kota Madiun Maidi menyebut penghargaan tersebut semakin menguatkan akan transformasi digital di Kota Pendekar.

Seperti diketahui, Kota Madiun juga meraih Top Digital Award beberapa waktu lalu. Sedang untuk 100 daerah pilot project Smart City, Kota Madiun meraih penghargaan untuk dimensi smart society.

“Infrastruktur untuk mendukung digitalisasi di kota kita memang sudah baik ya. Salah satunya, Kita punya 1.800 titik wifi gratis sampai di tingkat RT. Artinya, pemerintah benar-benar memfasilitasi masyarakat dalam rangka digitalisasi ini,” beber Maidi, Kamis (30/12/2021).

Orang nomor satu di jajaran Pemkot Madiun ini menambahkan, layanan internet gratis yang menjangkau masyarakat sampai di tingkat RT tersebut memang cukup menarik perhatian penilai.

Program RTDI dan RCKI merupakan kerja bareng Kemenkominfo bersama ITB. ITB memang ditunjuk Kemenkominfo sebagai pendamping dalam pelaksanaan program tersebut.

Maidi menyebut harus terus meningkatkan capaian karena masih ada banyak aspek yang belum tercapai. “Kategorinya cukup banyak ya. Kita baru mendapat dua di antaranya. 2019 lalu kita mendapat kategori smart health,” jelasnya.

Kala itu, Kota Madiun termasuk tiga daerah tercepat dalam mewujudkan Universal Health Coverage (UHC). Yakni, tingkat kepesertaan masyarakat dalam jaminan kesehatan yang sudah menyeluruh.

Selain itu, aplikasi antrean online di Puskesmas juga menjadi salah satu indikator diraihnya kategori kota dengan kesehatan cerdas tersebut.

“Total ada sembilan kategori. Artinya, kita masih ada kurang banyak. Ini harus menjadi pelecut semangat untuk lebih baik lagi,” ujarnya.

Tak heran, langkah tindak lanjut segera disiapkan. Mulai me-review kembali masterplan smart city, percepatan pembangunan satu data, koneksivitas antar organisasi perangkat daerah. (ant/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Puan Lantang Serukan Aksi Kekerasan terhadap Masyarakat di Gaza Segera Diakhiri

ISTANBUL – Ketua DPR RI Puan Maharani menghadiri pertemuan kelompok parlemen negara-negara yang mendukung ...
SEMENTARA ITU...

Sumrambah Dorong DPRD Jatim dan Undar Terlibat dalam Pengembangan Kampung Adat Segunung

JOMBANG – Pembangunan Kampung Adat Segunung di Desa Segunung, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, terus ...
EKSEKUTIF

Penuhi Kebutuhan Telur dan Sayur, Surabaya Gandeng Kota Blitar

SURABAYA – Pemkot Surabaya terus berupaya menekan inflasi. Salah satu langkah konkret yang tengah dilakukan adalah ...
KRONIK

Bupati Sugiri Tinjau Jembatan Ambrol, Juli atau Agustus Bisa Dibangun

PONOROGO – Ambrolnya Jembatan Mingging di Desa Grogol, Kecamatan Sawoo, Ponorogo, pada 28 Maret lalu, mendapatkan ...
KABAR CABANG

DPC Tulungagung Terima Kunjungan Mahasiswa UIN Sayyid Ali Rahmatullah

TULUNGAGUNG – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Tulungagung menerima kunjungan Mahasiswa ...
KRONIK

Konsisten, Banyuwangi 13 Tahun Berturut-turut Raih WTP

BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi kembali menunjukkan kinerja positif pengelolaan keuangan ...