BANYUWANGI – Ketua komisi IV DPRD Banyuwangi, Ficky Septalinda, meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi untuk segera memberikan solusi atas dampak yang diakibatkan ambruknya jembatan di Kecamatan Glenmore. Solusi ini penting disegerakan karena sejumlah masyarakat setempat dan satu sekolah terisolir dan tak bisa dijangkau.
“Dari laporan yang kita terima ada beberapa warga dan satu sekolah yang terisolasi karena putusnya akses, akibat jembatan penghubungnya ambruk. Hari ini persoalan tersebut sudah kita singgung di rapat banggar, agar pemkab dapat memperhatikan warga yang terisolasi di sana,” kata Ficky, Selasa (30/11/2021).
Sekertaris DPC PDI Perjuangan Banyuwangi ini menjelaskan, akibat jembatan ambruk tersebut, masyarakat menjadi terisolir dan harus mengandalkan sebuah tali yang diikat melintang di atas sungai untuk mendistribusikan kebutuhan pokok sehari-hari. Baik itu sembako atau bahkan untuk membeli gas LPG. Barang yang dibutukan diikat di tali yang melintang, kemudian ditarik dari salah satu sisi.
Meski beresiko barang kebutuhan jatuh dan hanyut di sungai, namun cara ini terpaksa dilakukan karena paling mudah. Masyarakat yang terisolir sebanarnya bisa memilih rute darat. Namun mereka harus memutar dan melalui medan sulit yang cukup jauh.
“Untuk aktivitas sehari-hari masyarakat di sana juga sangat kerepotan, dan hanya mengandalkan tali yang dihubungkan satu sama lain untuk memasok kebutuhan pokok. Harapan kami, hal ini segera ditindak-lanjuti. Apakah ini untuk sementara atau permanen yang jelas, harus ada pembuatan jembatan,” jelas Ficky.
Ficky pun mengungkapkan bahwa, masyarakat di lokasi ambruknya jembatan lebih mengharapkan jembatan permanen. Namun menurutnya, hal tersebut harus dikaji terlebih dahulu terlebih saat ini kebutuhan untuk akses sangat mendesak, dirinya ingin ada jembatan darurat terlebih dahulu. Karena jika dibangun secara permanen, maka membutuhkan waktu dan kajian anggaran yang matang.
“Ini harus dikaji dulu. Semuanya harus dihitung dan melalui pertimbangan yang matang. Tetapi yang jelas, kami di DPRD Banyuwangi mendorong agar pemkab segera menangani persoalan tersebut,” pungkasnya. (ryo/set)