SITUBONDO – Bupati Situbondo, Karna Suswandi, megancam tidak akan segan untuk memidanakan siapa saja yang sengaja menimbun, memperjualbelikan, ataupun menyalahgunakan pendistribusian pupuk urea gratis yang disubsidi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo untuk petani.
“Saya minta kepada seluruh petugas penyuluh lapangan (PPL) agar serius untuk mengawasi tindakan-tindakan yang merugikan saat pendistribusian pupuk urea gratis ini,” kata Bupati Karna di hadapan puluhan PPL di aula Dinas Ketahanan Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Situbondo, Jum’at (26/11/2021).
Bupati dari PDI Perjuangan tersebut menegaskan, bahwa bantuan pupuk urea gratis dari pemkab, sejatinya akan disalurkan bagi para petani yang kesulitan pupuk saat memasuki masa tanam padi. Sebab itu, dirinya benar-benar ingin menjaga agar pupuk tersebut sampai kepada petani yang memang berhak. Tanpa ada potongan. Konsekuensinya, Bupati Karna tidak akan segan untuk menempuh jalur hukum apabila ada penyalahgunaan pendistribusian pupuk urea gratis, yang dananya bersumber dari APBD 2021.
“Hati-hati dengan pendistribusian pupuk bersubsidi ini. Saya tidak ingin ada laporan kalau pupuk ini sampai ditimbun dan diperjualbelikan pada orang orang yang bukan semestinya menerima. Kalau sampai ketahuan, saya langsung seret ke polisi,” ujarnya, dengan nada tegas.
Bupati yang akrab disapa Bung Karna ini pun meminta kepada petugas PPL yang akan menyalurkan pupuk ini, untuk benar-benar memastikan penerima bantuan pupuk urea gratis harus sesuai dengan kriteria yang ditetapkan pemerintah daerah, yaitu petani yang punya lahan pertanian tak lebih dari 0,2 hektare.
“Semula rencana kami bagikan kepada petani yang punya lahan di bawah 0,4 hektare. Tapi dalam perjalanannya, harga pupuk urea naik dua kali lipat, sehingga pemkab berinisiatif untuk memberikan kepada petani yang punya lahan di bawah 0,2 hektare,” tuturnya.
Sekedar informasi, pada anggaran APBD tahun 2021 ini, Pemkab Situbondo telah menganggarkan lebih dari Rp 13 miliar hibah pengadaan pupuk urea gratis bagi petani. Sedikitnya ada 1.228 ton yang akan dibagikan kepada ribuan petani yang punya lahan 0,2 hektare pada awal Desember 2021. (ryo/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS