SIDOARJO – Belum lama ini, DPRD dan Pemkab Sidoarjo menyepakati alokasi anggaran Rp 3,36 miliar untuk membantu permodalan usaha kecil mikro dan menengah (UMKM). Dana itu pun dikucurkan melalui bank milik Pemkab Sidoarjo, BPR Delta Artha, sebagai pinjaman dengan bunga lunak untuk UMKM.

“Kami di Komisi B DPRD Sidoarjo, bersama eksekutif tentunya, terus berupaya mendorong percepatan pemulihan ekonomi. Stimulus permodalan untuk UMKM terus kita upayakan, termasuk Rp 3,36 miliar melalui Perubahan APBD yang sudah disahkan beberapa waktu lalu,” kata Sujalil.

Langkah percepatan pemulihan eknomi, lanjut wakil rakyat dari PDI Perjuangan ini, didasari fakta bahwa pandemi Covid-19 menyebabkan kontraksi pada sektor ekonomi. Tak sedikit pelaku UMKM yang kelimpungan bahkan gulung tikar.

Program stimulus permodalan dari pemkab melalui Delta Artha bertajuk Kredit Usaha Rakyat Daerah Sidoarjo Yang Gemilang (KURDA Sayang) sejatinya telah diluncurkan pertengahan Maret lalu. Dan program kembali digulirkan pasca disahkannya P-APBD tersebut.

Dengan digulirkannya program tersebut, Sujalil berharap masyarakat bisa memanfaatkannya.  

“Masyarakat, termasuk para pelaku UMKM yang memanfaatkan program ini juga diharap berkomitmen dengan baik. Jangan sampai ada kredit macet atau persoalan lain,” kata Sujalil dalam keterangannya kepada www.pdiperjuangan-jatim.com, Sabtu (6/11/2021).

Digulirkannya program KURDA Sayang seperti disampaikan Wakil Bupati, H Subandi SH dalam sambutannya saat membuka Gelar UMKM memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H di lapangan sepakbola Desa Wunut Kecamatan Porong, beberapa hari lalu.

Untuk diketahui, Program KURDA Sayang bisa diakses di bank milik Pemkab Sidoarjo, yakni BPR Delta Artha. Untuk nilai pinjaman bervariasi, mulai dari Rp 5 juta hingga 50 juta rupiah.

Selain prosesnya mudah dan cepat, suku bunganya juga lumayan ringan yakni 0,25% perbulan atau 3% pertahun. Jauh di bawah suku bunga bank lainnya. Sementara program KUR nasional suku bunganya mencapai 6% pertahun. (hs)