PONOROGO – Pelaksanaan lomba nembang Jawa dalam memperingati Bulan Bung Karno mendapat apresiasi dan atensi dari Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko. Apresiasi itu disampaikannya Ketika menutup acara sekaligus memberikan hadiah kepada para pemenang lomba, Minggu (31/10/2021).
“Saya sangat berterima kasih kepada PDI Perjuangan, terutama BKN yang telah membuat acara sampai selesai. Nguri-nguri budaya Jawa itu penting. Kalau tidak ada yang peduli, nanti lama-lama khawatir hilang,” ucap Kang Giri di kantor DPC PDI Perjuangan Ponorogo.
Apalagi, apabila tembang Jawa jauh ditarik lebih dalam lagi akan menjadi tembang macapat. Menurutnya, macapat dimaknai sebagai perjalanan manusia dari lahir sampai meninggal yang diuraikan dalam bentuk tembang Jawa.
“Maka dari itu, seniman wali yang membuat macapat mengimbau kepada kita kalau setiap langkah manusia ada masanya,” imbuh kader PDI Perjuangan itu.
Wakabid Pemenangan Pemilu DPC PDI Perjuangan Ponrogo itu berharap pada generasi muda untuk ikut andil dalam perjalanan sejarah manusia.
“Anda cerdas, walaupun dipandang cuek sama orang lain. Saya menilai Anda luar biasa. Kepalamu, pundakmu, kakimu, adalah penanggungjawab bangsa ini,” tegas Kang Giri.
Walaupun hujan deras, tak menyurutkan semangat para peserta. Bahkan nampak terlihat salah satu pemenang berduet bersama Kang Giri membawakan satu tembang. Kemeriahan acara semakin seru dengan keikutsertaan para peserta dan panitia ikut menyanyi dan berjoget bersama dengan prokes ketat.
Kang Giri, sapaan akrabnya, juga memberikan apresiasinya atas kepemimpinan Ketua DPC PDI Perjuangan Ponorogo, Bambang Juwono atau Bambang Logos.
“Pak Logos memberikan amunisi tersendiri bagi DPC. Saya terima kasih ke Pak Logos. Kita sulit mencari pengganti seperti beliau. Orang yang baik, tulus hatinya, dan setia. Cara menghidupi partai dengan hati dan tindakan. Politik yang konkret tidak hanya bicara tapi sikap juga,” tandasnya. (jrs/set)