GRESIK – Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan, penanganan banjir luapan Kali Lamong menjadi tanggung jawab bersama. Hal itu disampaikan Gus Yani saat dialog bersama paguyuban pengusaha Cerme, Benjeng dan Balongpangg, Senin (25/10/2021).
Oleh sebab itu, pihaknya mengajak kelompok pengusaha di wilayah Gresik barat tersebut bergerak bersama menangani bencana tahunan itu. Mempunyai rasa empati dan mengubah mindset dalam penyaluran Corporate Social Responsbility (CSR).
“Kalau dulunya menyalurkan CSR dalam bentuk bantuan sembako, mari dirubah dalam bentuk pencegahan bencana banjir,” kata bupati yang diusung PDI Perjuangan pada Pilkada lalu.
Gus Yani menjelaskan, bahwa pemerintah daerah melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) yang melakukan koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWS) sudah melakukan langkah.
“Prioritas jangka pendek sudah dilakukan, yakni menormalisasi Kali Lamong dan anak sungainya. Konstruksi parapet dan kontruksi tanggul,” ungkap mantan Ketua DPRD Gresik itu.
Dalam acara dialog itu, sebanyak 53 perwakilan perusahaan dan 25 pengembang telah mengamini harapan bupati. Rencananya, mereka akan membicarakan CRS tersebut bersama para pengusaha yang tergabung dalam paguyuban pengusaha Cerme dan sekitarnya.
“Nanti mengenai berapa yang disumbangkan setiap perusahaan silahkan dibahas sendiri, dikelola sendiri. Pemerintah hanya mengawasi,” imbuh Camat Cerme Suyono. (mus/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS