YOGYAKARTA – Presiden Joko Widodo memaparkan poin penting dalam pemberantasan korupsi. Menurut Jokowi, indikator utama keberhasilan pemberantasan korupsi adalah saat kepercayaan publik terhadap pemerintah menguat.
“Jika trust terbangun, masyarakat percaya dan pemerintah memberikan yang terbaik bagi mereka,” kata Jokowi saat membuka Festival Antikorupsi di Graha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada, Selasa, 9 Desember 2014.
Menurut Jokowi, trust atau rasa saling percaya antara pemerintah dan publik membuat kualitas kerja birokrasi semakin baik. Dengan demikian, pemerintah bisa memaksimalkan kinerjanya. “Kalau tidak saling percaya, bekerja jadi tidak enak sekali,” ujar Jokowi.
Namun Jokowi mengatakan upaya membangun kepercayaan publik kepada pemerintah bisa berhasil ketika pencegahan dan penindakan korupsi berjalan bersamaan. Pencegahan korupsi, kata Jokowi, bisa dilakukan dengan mendorong reformasi dan transparansi birokrasi di sektor anggaran, pajak, perizinan, dan layanan publik. “Sekaligus mengubah mindset dan kemauan pejabat,” kata Jokowi.
Jokowi yakin cita-cita pemberantasan korupsi, yakni kesejahteraan masyarakat, bisa tercapai ketika sistem pencegahan, penindakan, dan reformasi birokrasi berjalan beriringan. Menurut Jokowi, upaya itu perlu serius dikerjakan karena membangun kepercayaan publik kepada pemerintah bukan hal mudah.
Dalam acara festival antikorupsi, Jokowi datang bersama sejumlah menteri dan pejabat negara. Menteri yang hadir yakni Anies Baswedan, Pratikno, dan Yuddy Chrisnandi. Hadir pula Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Harry Azhar Azis, Kepala Kepolisian Jenderal Sutarman, dan empat pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi.
Sumber: Tempo
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS