BOJONEGORO – Wakil Bupati Bojonegoro, H Budi Irawanto menyampaikan perlunya netralitas dalam penilaian untuk memilih logo dan maskot mall pelayanan publik (MPP) pada lomba diikuti ratusan desainer dan konten kreator.
Hal tersebut diungkapkan Wabup Budi Irawanto dalam penjurian Lomba Desain Logo dan Maskot MPP Kabupaten Bojonegoro melalui video conference yang dilaksanakan di gedung PIP Dinas Kominfo, Senin (18/10/2021).
“Kita disini harus netral pilih yang paling baik diantara yang baik dan bisa menjadi maskot dalam pelayanan,” ucap Wabup Budi Irawanto.
Wakil Bupati dari PDI Perjuangan ini menambahkan, logo dan maskot MPP ke depannya diharapkan menjadi cerminan dalam pemberian pelayanan sekaligus bisa lebih dikenal masyarakat. Logo menurutnya merupakan visualisasi dari nilai-nilai pelayanan kepada masyarakat.
MPP menjadi pusat pelayanan publik mulai dari perizinan, layanan kependudukan, dan berbagai pelayanan lainnya. “Sehingga harus menjadi solusi untuk pelayanan pemerintah,” katanya.
Pelaksanaan lomba desain logo dan maskot adalah satu upaya meningkatkan branding, energi dan semangat baru untuk MPP Bojonegoro. Lomba diadakan sejak 27 September sampai 11 Oktober 2021.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bojonegoro, Yusnita Liasari ST MSi mengatakan, lomba diikuti 260 peserta dari dalam maupun luar Kabupaten Bojonegoro.
“Pada tahap ini kita lakukan penjurian untuk menentukan pemenang dari lima besar yang telah dilakukan penjurian sebelumnya. Peserta yang lolos melakukan presentasi di hapadan dewan juri dan Wakil Bupati Bojonegoro,” ucap Yusnita Liasari.
Penjurian dipercayakan sepenuhnya kepada dewan juri yang profesional dari berbagai kalangan. Seperti konten kreator maupun desainer grafis. (jen/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS