Selasa
26 November 2024 | 9 : 19

Gerakan Tengok Tetangga, Norma Dorong Warga Peduli Sesama

PDIP-Jatim-Norma-16102021

SURABAYA – Anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya, Norma Yunita, menggelar kegiatan reses di RW 7 Kelurahan Kapasari, Genteng, Surabaya pada Jumat (25/10/2021) malam. Pada pertemuan yang dihadiri sekira 60 warga, baik secara langsung maupun daring tersebut, ia mensosialisasikan pentingnya keeratan antarwarga, terlebih saat pandemi Covid-19.

Ia mencontohkan, pada kondisi warga yang sedang menjalani karantina mandiri, ataupun ketika melihat ada tetangga yang memiliki ciri-ciri menjadi korban KDRT, diharapkan muncul kepedulian untuk menengok, memberi dukungan, hingga membuat laporan ke Ketua RT agar bisa ditindak-lanjuti.

“Saya harapkan ibu-ibu ini lebih aktif ya. Jadi, ada gerakan tengok tetangga. Saya pernah dapat laporan dari warga, ada pencurian, tetangganya ini yang mengalami kesulitan, misalkan sakit tapi tidak ada intervensi dari tetangganya. Di Surabaya ini kan sudah maju ya? Semua fasilitas sudah ada. Jadi, walaupun kita gak berani lapor RT, kita bisa telpon 112,” ujar Norma.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga menerima beberapa aspirasi dari masyarakat. Salah satunya disampaikan oleh Kusiyah, seorang ibu rumah tangga yang memiliki keponakan yatim piatu dan tidak sekolah karena terkendala biaya.

“Saya punya keponakan yang sudah yatim piatu. Itu anaknya mau sekolah, perlu bantuan biaya untuk sekolah di SD. Kemarin terlambat waktu daftar, kemudian gak bisa jadi ditunda tahun depan,” ucap Kusiyah.

Mengetahui hal tersebut, Norma mengatakan akan segera menindak-lanjuti agar sang anak bisa melanjutkan pendidikannya dan belajar dengan nyaman.

“Untuk yatim piatu yang mau sekolah, insya Allah nanti saya serap. Kalaupun memang bisa masuk swasta, saya usahakan masuk swasta. Kalau mau masuk sekolah negeri, berarti nunggu tahun depan,” jelas Norma.

Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Surabaya itu mengatakan, dirinya juga akan membantu masyarakat yang kesulitan secara ekonomi, namun belum terdaftar menjadi kelompok Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

“Kalau anaknya ingin sekolah, tapi orang tuanya kesulitan biaya dan belum masuk MBR, nanti insya Allah dari keluarganya saya masukan MBR dulu supaya dapat bantuan. Nanti saya minta data KTP dan KK-nya,” pungkasnya. (nia/set)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...