SUMENEP – Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Dr. Sri Untari Bisowarno, membuka Musancab Serentak PDI Perjuangan Sumenep dengan menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih pada seluruh PAC dan Ranting yang hadir. Menurut Untari, PDI Perjuangan Sumenep menorehkan satu catatan sejarah dengan mengantarkan kader terbaiknya sebagai Bupati Sumenep.
“Setelah puluhan tahun lamanya kita menunggu, akhirnya Kabupaten Sumenep dipimpin oleh bupati berbaju merah. Ini semua berkat gotong royong dan kerja keras semua elemen partai dengan masyarakat,” ujar Untari dalam sambutannya di aula KH. Zainal Arifin, Tambaagung Tengah, Sumenep, Sabtu (25/9/2021).
Karena itu, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur itu mengingatkan Ketua DPC PDI Perjuangan Sumenep sekaligus Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, untuk memerhatikan seluruh elemen partai. Dengan demikian, jelas Untari, segala program pemerintah akan sukses.
“Tugas Pak Fauzi ada dua. Pertama, sebagai Bupati Sumenep. Kepala Pemerintahan Kabupaten Sumenep. Tugasnya melayani dan mensejahterakan masyarakat Sumenep,” jelasnya.
Kedua, lanjut Untari, sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Sumenep. Karena itu, Fauzi harus mampu merawat setiap elemen partai, terutama PAC dan Ranting sebagai garda depan Partai.
“Saya titip pada Pak Fauzi, tolong dirawat, diayomi para pengurus PAC dan Ranting. Keberhasilan kita memenangkan pilkada, tentunya karena gotong royong dan kerja keras mereka. Dengan demikian, akan terbangun sinergi antara Partai, ekskutif, dan legislatif,” terangnya.
Selain itu, Untari juga mendorong para pengurus Partai, baik PAC dan Ranting yang baru maupun DPC, untuk menampilkan performa yang baik. Acara-acara keagamaan, jelasnya, seperti selawatan, tahlilan dan lainnya harus menjadi rutinitas para pengurus dan kader PDI Perjuangan.
“Kita juga harus menampilkan performa yang baik. Kita harus sowan ke kiai, kita harus dekat dengan ulama, karena kiai di Madura adalah panutan, sehingga PDI Perjuangan akan senantiasa menjadi partai nasionalis yang religius, dan religius yang nasionalis,” tegasnya.
Perlu diketahui, Musancab Serentak PDI Perjuangan Sumenep sejatinya dilaksanakan pada bulan Juli ditunda karena PPKM. Meski Kabupaten Sumenep berada di level 1 PPKM, pelaksanaan musancab tetap mematuhi protokol kesehatan. Bahkan untuk menghindari kerumunan, Musancab Serentak PDI Perjuangan Sumenep digelar di dua tempat, yaitu Desa Karduluk, Kecamatan Pragaan dan Desa Tambaagung Tengah, Kecamatan Ambunten, yang berlangsung dalam tiga sesi. (set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS