BLITAR – Pemerintah Kota Blitar memberikan penghargaan kepada RW di empat kelurahan sebagai Kampung Bebas Jentik Terbaik. Penghargaan diserahkan Wali Kota Santoso, di salah satu hotel di Jalan Merdeka Kota Blitar, Kamis ( 23/9/2021).
Kampung Bebas Jentik itu, masing-masing RW 2 Kelurahan Tanggung sebagai Juara 1, RW 14 Kelurahan Sananwetan sebagai juara 2, dan RW 2 Kelurahan Pakunden sebagai juara 3. Sedangkan RW 9 Kelurahan Bendogerit dinobatkan sebagai juara favorit.
Empat RW itu dinobatkan jadi Kampung Bebas Jentik terbaik setelah sebelumnya dilakukan pembinaan dan penilaian di masing-masing kelurahan.
Santoso mengatakan penghargaan ini diberikan pada Kampung Bebas Jentik yang memenuhi kriteria yang ditetapkan Dinas Kesehatan. Mulai dari angka bebas jentik, angka kasus DBD, kelembagaan, pencatatan serta pelaporan kegiatan.
Menurut Santoso, keberadaan Kampung Bebas Jentik terbukti berdampak terhadap penurunan kasus DBD di Kota Blitar.
“Tahun lalu angka kasus DBD telah mencapai 85 kasus dan alhamdulillah hingga September 2021 jumlahnya turun menjadi 12 kasus,” kata Santoso.
Kader PDI Perjuangan ini berpesan, meski kasus DBD menunjukkan trend penurunan, namun masyarakat diminta tidak lengah.
“Harus tetap waspada, apalagi sekarang sudah memasuki musim penghujan. Pola Hidup bersih dan sehat harus ditingkatkan,” tuturnya.
Sementara itu, Didik Jumianto-Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Blitar menyebut empat RW penerima penghargaan menjadi pilot project.
“Ke depan harapan kita di tiap RW di Kota Blitar ada kelompok masyarakat yang peduli memantau kebersihan lingkungan,” jelas Didik.
Dia berharap penghargaan ini bisa memotivasi Kampung Bebas Jentik untuk meningkatkan pemantauan jentik, dengan menggalakkan Gerakan Satu Rumah 1 Juru Pemantau Jentik (jumantik). (arif/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS