KABUPATEN PROBOLINGGO – Turunnya skala PPKM darurat menjadi level 2 di Kabupaten Probolinggo berimbas dibukanya destinasi wisata. Kondisi itu membuat Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Probolinggo Timbul Prihanjoko menyambut baik berbagai pihak untuk menjalin sinergitas termasuk dengan Kota Probolinggo.
Hal itu terlihat saat Plt Bupati Timbul mendatangi kawasan wisata Bromo bersama Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin. Kunjungan tersebut bertujuan untuk mensinergikan dibukanya destinasi wisata di kedua daerah tersebut.
Bersama jajaran Forkopimda, keduanya bertemu di ruang pertemuan Wisma Ucik Desa Ngadisari Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo. Bupati Timbul menilai, sinergitas dan kolaborasi diperlukan untuk efektifitas peningkatan ekonomi dari sisi pariwisata.
“Oleh karena itu, kita harus bersinergi dan berkolaborasi menangani permasalahan-permasalahan yang dihadapi. Kerjasama antar daerah itu untuk kesejahteraan masyarakat. Semoga kegiatan ini membawa manfaat dan saling mendukung perekonomian masyarakat,” ucapnya, Kamis (23/9/2021).
Potensi wisata di Kabupaten Probolinggo juga begitu besar. Sebab selain menambah PAD yang macet karena pandemi Covid, sektor UMKM juga akan ikut terangkat seiring banyaknya wisatawan yang akan datang.

Dalam kesempatan tersebut Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin beserta tim studi referensi Kota Probolinggo bersama Plt Bupati Probolinggo Drs HA Timbul Prihanjoko dan segenap OPD Pemkab Probolinggo menuju lokasi wisata Seruni Point Bromo Tengger Semeru Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo.
Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin menyampaikan kegiatan studi referensi Kota Probolinggo kepada Kabupaten Probolinggo yang dianggap suadara tua, sama-sama membuat konsep terkait dibukanya destinasi wisata seperti destinasi wisata nasional Bromo Tengger Semeru.
“Aturan dan kebijakan Kota maupun Kabupaten Probolinggo untuk disamakan tanpa ada perbedaan,” ujarnya. (drw/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS