Kamis
20 November 2025 | 11 : 36

Ketua DPRD Jatim Minta Pemerintah Cermati Fenomena Klaster Keluarga

pdip-jatim-dprd-jatim-15072021-a

SURABAYA – Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur, Kusnadi SH MHum meminta kepada pemerintah untuk mencermati fenomena berkembangnya klaster keluarga sebagai perantara penyebaran Covid-19 belakangan ini.

Menurut Kusnadi, munculnya fenomena dewasa ini, ketika penyebaran Covid-19 sudah sampai kepada lingkungan keluarga. Hal ini menjadi problematika baru yang harus menjadi perhatian serius bagi pemerintah pusat dan daerah.

Karena itu Kusnadi mendorong pemerintah melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang bagaimana cara menghadapi atau menangani kasus Covid-19 yang terjadi di lingkungan keluarga terdekat.

“Ini yang perlu kita pikirkan, terjadinya pergeseran klaster. Bagaimana cara mengatasi klaster keluarga. Ini tantangan lebih besar, tantangan lebih berat, dibandingkan kita menghadapi atau mengendalikan klaster mobilitas ataupun klaster kerumunan,” kata Kusnadi saat diwawancarai, Kamis (15/7/2021).

Klaster keluarga, terang wakil rakyat yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim ini, sudah menjadi kasus dominan yang banyak terjadi.

“Dalam satu rumah kalau suaminya yang kena, istrinya pasti dalam 3 hari kedepan juga kena,” lanjut Kusnadi.

Lebih jauh Kusnadi menjelaskan, pergeseran klaster sebagai perkembangan terbaru dari ketepatan pemerintah dalam pembatasan kerumunan dan mobilitas masyarakat.

Untuk menghindari klaster kerumunan, pemerintah melarang masyarakat melakukan kegiatan yang menimbulkan kerumunan massa dalam satu titik. Juga membatasi jam operasional dan sistem pelayanan usaha berbasis makanan dan minuman.

Sedangkan untuk menghindari penyebaran klaster mobilitas, pemerintah telah melakukan penyekatan yang tidak hanya ditujukan di ruas-ruas jalan protokol. Pemerintah juga melakukan penyekatan di jalan-jalan umum dan desa.

“Dalam konteks itu, klaster kerumunan sudah bisa dikendalikan, kemudian klaster mobilitas juga bisa dikendalikan sekarang,” katanya.

Soal rencana penambahan masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat, menurut Kusnadi hal tersebut masih dalam wacana. Sebab untuk memperpanjang masa PPKM darurat, harus didasarkan pada pertimbangan dan kajian yang matang.

Kusnadi menilai, salah satu faktor yang harus menjadi pertimbangan pemerintah dalam melakukan kajian perpanjangan PPKM adalah berkembangnya klaster keluarga.

“Sekarang ini bagaimana cara mengatasi klaster keluarga. Karena ini yang perlu menjadi pemikiran kita kalau melakukan perpanjangan PPKM darurat. Karena ini menyangkut budaya,” pungkas Kusnadi. (yols/hs)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Anton Kusumo Tampung Aspirasi Warga Kartoharjo, Masalah Lingkungan Jadi Fokus Utama

MADIUN — Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Madiun, Anton Kusumo, mengadakan reses di Jalan Sendang Barat, RT ...
EKSEKUTIF

Bupati Sanusi Bakal Wajibkan Seluruh Perangkat Daerah Gunakan Hotel di Kabupaten Malang

MALANG – Bupati HM Sanusi berencana menerbitkan surat edaran (SE) terkait dengan kewajiban setiap perangkat daerah ...
LEGISLATIF

Gelar Pelatihan Barbershop, Erma Susanti Dorong Milenial dan Gen Z Masuk Sektor Industri Kreatif

BLITAR – Anggota Komisi B DPRD Provinsi Jawa Timur, Erma Susanti, mendorong generasi milenial dan Gen Z masuk ke ...
LEGISLATIF

DPRD Dukung Pemkot Inventarisasi Warga ber-KTP Surabaya yang Berkeahlian di Bidang Teknik Sipil

SURABAYA – Ketua Komisi C DPRD Surabaya, Eri Irawan, mendukung kebijakan pemerintah kota (Pemkot) menginventarisasi ...
KABAR CABANG

PDI Perjuangan Blitar Dorong Perempuan Jadi Kekuatan Politik dan Penopang Kualitas Bangsa

BLITAR – DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blitar menggelar seminar pendidikan politik bagi kader perempuan, di gedung ...
KRONIK

Spot Mancing Terbaik, Pantai Bimorejo Banyuwangi Kini Dilengkapi Rumah Apung

BANYUWANGI – Tidak hanya pemerintah, warga Banyuwangi juga turut menggeliatkan pariwisata di kabupaten ujung timur ...