Kamis
15 Mei 2025 | 1 : 12

Keren, Kader Banteng Ini Budidayakan Ikan Koi Hingga Punya 20 Kolam

PDIP-Jatim-Murniati-11072021

KOTA PROBOLINGGO – Siapa sangka, lahan kurang produktif di Kota Probolinggo disulap menjadi kolam budidaya ikan koi. Hebatnya, budidaya ikan khas Jepang ini, dikembangkan kader PDI Perjuangan hingga memiliki 20 kolam.

Ialah Murniati, kader banteng asal Kelurahan Jrebeng Kidul, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo. Ditemui pada Minggu (11/7/2021), ia menujukan kolam yang dikelolanya sejak tahun 2019 silam. Tak sendiri, budidaya ikan yang diawali oleh kakaknya itu kini makin berkembang setelah ia dan suaminya ikut bergabung. Bahkan, yang awalnya cuma 1 kolam kini memliki 20 kolam ikan koi yang juga melibatkan warga sekitar.

“Awalnya itu, dulu ini rawa kangkung. Namun, kurang maksimal. Jadi, sempat berpikir, kira-kira apa sekiranya mampu meningkatkan perekonomian, sehingga muncullah budidaya ikan koi itu,” jelas Sekretaris PDI Perjuangan Ranting Jrebeng Kidul ini.

Saat memulai, ia beli bibit ikan di Blitar. Lalu, dirawat pelan-pelan, hingga makin besar di lahan kolam yang dimilikinya bersama keluarga.

“Biasanya butuh waktu 3 bulan untuk ikan menjadi ukuran 20 centi. Baru bisa dipanen dan dijual ke masyarakat yang minat,” tambahnya.

Jenis ikannya pun bervariasi, ada lokal maupun jenis impor. Misalnya, kohako, siro, taisho sanke, shusui hingga showa sanshoku.

Saat ini sudah ada kolam dengan jumlah 20  dengan ukuran 10 x 15 meter. Kalau nanti panen, 1 kolam sebanyak 300-500 ikan. Namun, jumlah itu ia kurangi agar perkembangan tumbuh ikan bisa lebih maksimal.

“Ada suka dan duka dalam budidaya. Sukanya kita bisa mengangkat perekonomian warga sini. Sebab, bisa menambah pemasukan warga sekitar. Kita juga ajak pokdarwis setempat,” jelasnya.

 Sedangkan dukanya, tambah Murniati, jika ada penyakit, jamur, dan predator ikan menjadi kendala tersendiri.

Untuk omzet yang diperoleh, Murniati mengaku mendapatkan sekitar Rp 5 juta tiap bulan. Di tengah pandemi Covid-19, dirinya fokus penjualan melalui online, namun sedikit ada kendala.

“Di tengah pandemi ini, kendala yang kami hadapi proses pengiriman ada keterlambatan. Jika terlalu lama di ekspedisi, ikan bisa mati,” pungkasnya. (drw/set)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Artikel Terkini

EKSEKUTIF

Optimalkan Pelayanan Masyarakat, Mas Ipin Lantik 992 ASN Kabupaten Trenggalek

TRENGGALEK – Bupati TmMochamad Nur Arifin melantik 992 orang aparatur sipil negara (ASN) Kabupaten Trenggalek ...
KRONIK

Banyuwangi akan Bangun 3 Fasilitas Pengolahan Sampah Berkapasitas 260 Ton, Didukung Austri dan UEA

BANYUWANGI – Komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi dalam melakukan pengolahan sampah secara sirkular ...
SEMENTARA ITU...

Candra: Cagar Budaya di Jember Butuh Perlindungan

JEMBER – Ketua Komisi B DPRD Jember, Candra Ary Fianto berharap Pemerintah Kabupaten Jember dapat melestarikan ...
EKSEKUTIF

Ini Alasan Eri Cahyadi Haramkan Sekolah Negeri di Surabaya Gelar Wisata-Wisuda

SURABAYA – Wali Kota Eri Cahyadi kembali menegaskan larangan menggelar wisuda maupun wisata akhir sekolah, ...
SEMENTARA ITU...

Sepakbola Kades Cup I Lumajang Sukses Tanpa Tawuran, Babak Final Dibuka Wabup

LUMAJANG – Turnamen Sepakbola Kades Cup I, memasuki babak final, Selasa (13/5/2025). Acara dihelat sejak 11 April ...
LEGISLATIF

Soroti PAD Jember, Widarto: Masih Butuh Kerja Keras untuk Penuhi Target

JEMBER – Banyak cara untuk memenuhi target pendapatan asli daerah (PAD) asalkan ada keseriusan Pemerintah Kabupaten ...