Rabu
21 Mei 2025 | 11 : 18

Tekan Laju Covid-19, Bupati Sumenep Keluarkan Surat Edaran Pembacaan Selawat

PDIP-Jatim-SE-Bupati-Fauzi-02072021

SUMENEP – Pemerintah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur mengeluarkan Surat Edaran Nomor: 451/187/435.012/2021 tentang Imbauan Membaca Selawat Tibbil Qulub, Selawat Burdah dan Doa lainnya setelah salat Maghrib. Surat edaran itu dimaksudkan sebagai upaya mengendalikan kasus Covid-19 di Kabupaten Sumenep.

Dalam surat edaran itu, Bupati Sumenep menyampaikan empat poin. Pertama, mengimbau kepada takmir masjid dan musalah serta pondok pesantren di wilayah kerja masing-masing untuk menyelenggarakan doa bersama setelah salat Maghrib bagi jamaah yang setiap hari salat berjamaah di mesjid dan musalah serta para santri seperti pembacaan selawat Tibbil Qulub, selawat Burdah dan doa lainnya.

Kedua, mengimbau kepada seluruh ASN sebelum melaksanakan tugas dan bagi siswa/siswi sekolah sebelum proses belajar mengajar untuk membaca selawat Tibbil Qulub, sedangkan untuk masyarakat umum diimbau untuk memperbanyak dzikir dan doa di rumah masing masing.

Ketiga, membaca doa dan selawat di masjid dan musalah serta pondok pesantren dimaksudkan agar menggunakan pengeras suara yang ada di lembaga sehingga bisa diikuti oleh masyarakat di sekitarnya.

Keempat, mengingat penyebaran Covid-19 saat ini semakin meningkat, maka dalam pelaksanaan doa bersama atau kegiatan keagamaan yang dilaksanakan oleh masjid dan musalah serta pondok pesantren wajib mematuhi Protokol Kesehatan, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.

“Pembacaan selawat itu kita maksudkan sebagai permohonan, agar pandemi Covid-19 yang trennya masih terus meningkat bisa segera berakhir,” ujar Bupati Fauzi, Jumat (2/6/2021).

Ketua DPC PDI Perjuangan Sumenep ini juga minta dukungan kepada para ulama seperti Nahdlatul Ulama (NU) agar ikut membantu sosialisasi pada masyarakat untuk tidak takut divaksin dalam rangka mencegah semakin meluasnya penyebaran Covid-19.

“Insya Allah dengan kesadaran masyarakat untuk mematuhi prokes dan mau divaksin, kasus Covid-19 di Sumenep bisa kita tekan penyebarannya,” jelasnya.

Sehari sebelumnya, Bupati Fauzi menggelar silaturrahim dengan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sumenep di Mandiyoso Pendopo Keraton pada Kamis malam (1/6/2021). Dalam silturrahim tersebut, Bupati Fauzi juga minta dukungan NU, mulai dari PC, MWC hingga Ranting agar tidak lelah terus menyosialisasikan ke masyarakat suapaya tetap mematuhi protokol kesehatan.

Tak hanya itu, Bupati Fauzi juga minta dukungan supaya NU Sumenep juga ikut membantu sosialisasi agar masyarakat tidak takut untuk divaksin dalam rangka mencegah semakin meluasnya penyebaran Covid-19.

Hadir dalam silaturrahim tersebut beberapa tokoh PCNU Sumenep, antara lain Rois Syuriyah PCNU Sumenep KH. Hafidzi Syarbini, Ketua Tanfidziyah PCNU Sumenep H. A. Pandji Taufiq, serta pengurus harian lainnya. (set)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

SEMENTARA ITU...

Bupati Sugiri Kukuhkan Ribuan Penghafal Al-Qur’an, Berharap Tumbuh Generasi Berkualitas

PONOROGO – Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, mengukuhkan ribuan pelajar hafidz. Mereka adalah pelajar SMP ...
LEGISLATIF

Hadapi Krisis, Kanang Serukan Semangat Gotong Royong kepada Rakyat

NGAWI – Anggota DPR RI/MPR RI Ir. Budi Sulistyono atau yang akrab disapa Kanang, menggelar sosialisasi Empat Pilar ...
SEMENTARA ITU...

Wabup Resmi Pimpin KONI Kabupaten Blitar, Bupati Rijanto: Momen Penting Tingkatkan Prestasi Olahraga

BLITAR – Wakil Bupati Blitar, Beky Herdihansah, resmi dilantik sebagai Ketua Umum Komite Olahraga Nasional ...
LEGISLATIF

Jelang Idul Adha, Erma Ingatkan Pentingnya Perlindungan Ekonomi Peternak

SURABAYA – Menjelang Hari Raya Idul Adha, anggota Komisi B yang juga Bendahara Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa ...
KRONIK

Diskusi 27 Tahun Reformasi, Abidin Fikri Tegaskan Pendidikan Rakyat untuk Memutus Kemiskinan

JAKARTA – Yayasan 98 Peduli menggelar diskusi bertajuk Pendidikan Kerakyatan dalam Pengentasan Kemiskinan di DPP ...
ROMANTIKA

Polemik Soal Pakaian Seragam Partai

SETAHUN setelah Sukarno dan beberapa temannya mendirikan Partai Nasional Indonesia (PNI) pada 4 Juli 1927, timbul ...