SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan bahwa saat ini bukan hanya rumah sakit yang penuh, namun pelayanan pemulasaran jenazah juga mengalami hal yang sama.
“Sekarang bukan hanya rumah sakit yang penuh sesak, tapi juga layanan pemulasaran jenazah. Saya turun ke lapangan, ada salah satu rumah sakit yang proses pemulasarannya, jenazah harus menunggu berjam-jam untuk diproses,” tulisnya dalam postingan Instagram resminya di @ericahyadi_ saat melakukan pengecekan di TPU Keputih, (29/6/2021).
Menyikapi hal tersebut, pihaknya melakukan gerak cepat (gercep) dengan menyiapkan segala kebutuhan yang diperlukan untuk meminimalkan penundaan pelayanan pemulasaran pada jenazah Covid-19.
Baca juga: 93 Pegawai Asrama Haji Bantu Tangani Covid-19, Pemkot Surabaya Beri Penghargaan
“Kami langsung lakukan langkah taktis. Kita putuskan, khusus warga Surabaya, pemulasaran jenazahnya bisa dilakukan di TPU Keputih. Pemkot Surabaya sudah menyiapkan berbagai kebutuhan untuk pemulasaran jenazah itu, mulai dari modin dan pemandian beserta kebutuhan lainnya,” bebernya.
Jika jenazah merupakan non muslim, akan disiapkan petugas khusus serta peti untuk merawat jenazah. Sedangkan jika jenazah adalah umat Islam, maka pengurusannya akan dilakukan oleh para relawan Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.

“Alhamdulillah, untuk umat Islam, teman-teman NU dan Muhammadiyah sudah menyiapkan relawan yang mempunyai kemampuan merawat jenazah,” ucap kader Banteng ini.
“Sedangkan bagi yang non-muslim, sudah kami siapkan peti dan petugas khusus untuk merawat jenazah, dan yang terpenting, tidak harus menunggu berjam-jam proses pemulasaran di rumah sakit,” imbuhnya.
Sebagai langkah antisipasi, Eri juga memutuskan untuk menambah lahan pemakaman khusus Covid-19, dan membuka pelayanan pemulasaran selama 24 jam.
“Layanan pemulasaran di TPU Keputih ini nanti melayani 24 jam. Tadi, saya juga putuskan untuk menambah lahan pemakaman khusus Covid-19, meskipun kita sangat-sangat berharap agar tambahan lahan ini tak akan dipakai,” harap Eri.
Tak lupa, mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) ini berpesan agar masyarakat selalu taat menjaga protokol kesehatan.
“Tadi saya dapat titipan pesan dari para petugas pemakaman di TPU Keputih untuk teman-teman semuanya. Pak Eri, tolong sampaikan ke semuanya, ke warga, taati protokol kesehatan. Kami setiap hari memakamkan jenazah pasien yang terus berdatangan. Kami setiap hari menyaksikan keluarganya menyesal, menangis sesenggukan,” ungkapnya. (nia/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS