KEDIRI – Bupati Hanindhito Himawan Pramana mengatakan, budidaya ikan cupang di Kabupaten Kediri mempunyai nilai ekonomis yang tinggi, bahkan penjualan terdata hingga mencapai Rp 49 miliar lebih dalam setahun.
“Kediri dikenal sebagai penghasil ikan cupang terbesar di Indonesia. Dalam satu tahun ada sekitar 110 juta ikan cupang yang dihasilkan, dengan nilai ekonomis mencapai Rp 49 miliar lebih,” kata Hanindhito.
Baca juga: Pecahkan Rekor Muri, Mas Bup Apresiasi Kontes Ikan Cupang Internasional
Hal itu dia ungkapkan kepada wartawan di sela acara kontes ikan cupang di Convention Hall Simpang Lima Gumul (SLG) Kabupaten Kediri, Minggu (27/6/2021).
Mas Bup, sapaan akrabnya, menegaskan bahwa budi daya ikan cupang di Kabupaten Kediri merupakan produk perikanan andalan, selain ikan lele dan koi.
Kader Banteng ini juga mengapresiasi kegiatan yang bertajuk 8th Kediri Betta Contest itu. Dirinya berharap perkembangan ikan hias di Kabupaten Kediri akan terus meningkat.
“Sekarang yang kami upayakan adalah para petani ikan cupang di Kabupaten Kediri ini, bisa memiliki brand ikan cupang sendiri,” jelas Mas Bup, sapaan akrab Hanindhito.
“Genetiknya ini bisa dari wild betta, nanti kita crossing agar bisa menghasilkan jenis ikan dengan kualitas yang lebih bagus lagi. Pemerintah akan terus berupaya mendorong itu,” imbuhnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kediri Nur Hafid mengatakan sentra budidaya ikan cupang tersebar ke sejumlah daerah di Kabupaten Kediri.
Seperti Kecamatan Ngadiluwih, Desa Paron di Kecamatan Ngasem, Kecamatan Gurah, hingga Kandat.
Menurut dia, dengan produksi ikan cupang yang melimpah tersebut ditambah dengan kegiatan kontes skala internasional, diharapkan bisa lebih meningkatkan pasar dan harga jualnya juga menjadi lebih baik.
“Kami angkat supaya ikan cupang ada nilai ekonominya. Ikan cupang termasuk ikan hias, sehingga pembudidaya harus mengetahui bagaimana permintaan model ikan,” ujarnya. (putera/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS