BLITAR – Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Kusnadi menegaskan pentingnya media sosial dalam menyebarluskan aktivitas kepartaian kepada masyarakat.
Ini disampaikan Kusnadi di forum Rapat Kerja Daerah (Rakerda) PDI Perjuangan Jatim di aula Gedung Kesenian Aryo, Kota Blitar, Senin (21/6/2021).
Baca juga: Buka Rakerda, Mindo Minta 3 Pilar Partai se-Jatim Rajin Turun ke Desa
Menurut Kusnadi, media sosial adalah sarana untuk menyebarkan dan mensosialisasikan kerja-kerja tiga pilar Partai, baik yang menjabat di struktural, legislatif, maupun eksekutif.
Melalui publikasi lewat berbagai platform media sosial, seperti portal berita, instagram, twitter, FB, WA, Youtube, dan platform lainnya, terang Kusnadi, masyarakat memahami dan sadar akan kerja nyata yang telah dilakukan PDI Perjuangan.
Terkait ini, Kusnadi mengatakan, DPD Jatim aktif melakukan optimalisasi media sosial.
“Setiap hari, tim dari Unit Media DPD Jatim aktif memberitakan kegiatan-kegiatan partai dan kegiatan petugas partai melalui media sosial. Saat ini juga kondisinya sangat aktif betul dan mendapatkan apresiasi yang bagus,” ungkap Kusnadi.
Dia juga menegaskan, DPD PDI Perjuangan Jatim selalu setia terhadap arahan dan instruksi Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, dengan selalu melaksanakan secara maksimal semua instruksi yang diberikan dalam bentuk program maupun kebijakan.
“Kita melaksanakan sepenuhnya perintah-perintah DPP dalam kegiatan antara lain penghijauan, peringatan hari ulang tahun partai, peringatan Bulan Bung Karno dan lain-lain. Serta turut memperingati hari besar keagamaan,” beber politisi yang juga Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur ini.
Pihaknya juga bakal terus menguatkan optimalisasi kinerja struktur partai yang ada di Jawa Timur dengan melakukan penggemblengan ideologis kepada pengurus partai di tingkat Pengurus Anak Cabang (PAC).
“Kita perkuat terus kinerja kerja struktur partai. Kemudian juga memperkuat pemahaman mengenai ideologi partai dengan melakukan diklat dan kaderisasi ideologi terhadap seluruh ketua dan sekretaris pengurus anak cabang,” jelasnya.
Terkait konsolidasi organisasi, pihaknya juga telah melakukan optimalisasi. Dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur, 35 di antaranya telah merampungkan proses regenerasi di tingkat Pengurus Anak Cabang (PAC).
“Pembentukan seluruh struktural partai dari tingkatan rendah hingga tinggi. Kecuali 3 cabang yang belum melaksanakan Musancab. Sumenep dan Sampang memang karena kondisi yang tidak bisa dihindarkan, sedang di Surabaya masih melalui tahap psikotes,” beber Kusnadi.
DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, imbuhnya, telah menyelesaikan pembentukan Badan dan Sayap Partai. Hal ini dilakukan untuk menunjang kinerja dan menguatkan kehadiran PDI Perjuangan di tengah-tengah masyarakat.
Rakerda yang menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat ini dihadiri Ketua DPP PDI Perjuangan Mindo Sianipar dan Sri Rahayu, jajaran pengurus DPD Jawa Timur, Ketua, Sekretaris dan Bendahara (KSB) DPC se-Jawa Timur, kepala daerah dan wakil kepala daerah dari PDI Perjuangan se-Jawa Timur, serta jajaran legislatif dari Fraksi PDI Perjuangan. (yols/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS