JAKARTA – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengapresiasi rencana Universitas Pertahanan RI (Unhan) untuk memberikan gelar Profesor Kehormatan untuk Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri.
Dia meyakini, apa yang dilakukan Unhan tidaklah mendadak dan dibekali dengan berbagai kajian.
“Kami meyakini rencana Unhan memberi gelar profesor kehormatan kepada Ibu Megawati tidaklah mendadak tapi telah melakukan kajian sejak lama. Termasuk berbagai karya ilmiah dan pidato Ibu Megawati baik di dalam maupun di luar negeri,” kata Hasto dalam keterangannya, Selasa (8/6/2021).
Baca juga: Jumat Depan, Universitas Pertahanan Anugerahi Megawati Gelar Profesor Kehormatan
Dia menyebutkan, di bawah kepemimpinan Megawati, Indonesia bisa menghadapi krisis multidimensi yang pada akhirnya bisa bangkit dan mendapat kepercayaan baik dari dalam maupun luar negeri.
“Selain itu, kepemimpinan Bu Mega juga menghadirkan rekonsiliasi nasional, tidak ada dendam terhadap masa lalu, dan melarang untuk menghujat Pak Harto karena kesadaran pentingnya melihat masa depan. Atas kiprah kepemimpinannya selama ini, Ibu Megawati tercatat telah menerima sembilan gelar Doktor Honoris Causa dari dalam dan luar negeri,” bebernya.
Dia juga menyebut, bagaimana Ketua Umum PDI Perjuangan tersebut menghadirkan warna demokrasi di Indonesia. Selain menjadi Presiden pertama wanita di Indonesia, kepemimpinannya melahirkan sejumlah lembaga/institusi negara antara lain Mahkamah Konstitusi, Komisi Yudisial, Komisi Pemberantasan Korupsi dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
“Ibu Megawati telah meletakkan pondasi yang kuat bagi tata negara dan tata pemerintahan dengan tradisi demokrasi yang baik. Pemilu dibawah kepemimpinan beliau, anggaran sangat efektif dan dikenal sangat demokratis,” ujar Hasto.
Dia juga memberikan contoh bahwa Megawati memiliki peran yang unik dalam upaya mendamaikan konflik di semenanjung Korea. Bahkan, selama ini diterima dengan baik oleh kedua pemimpin kedua negara tersebut.
“Ibu Megawati sering diundang di forum-forum internasional menjadi pembicara kunci. Kehadiran beliau di forum internasional dan gelar doktor kehormatan yang diberi merupakan bukti pengakuan akademik dalam kepemimpinan strategik,” sebutnya. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS