BANGKALAN– Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur, Mahfud, S. Ag., memiliki perhatian khusus pada Hari Lahir Pancasila, 1 Juni. Dia berpendapat, bahwa Hari Lahir Pancasila harus menjadi momentum bagi pemerintah bersama masyarakat untuk meneguhkan Kembali nilai-nilai gotong-royong di tengah pandemi.
“Gotong-royong merupakan istilah Indonesia untuk bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu hasil yang didambakan. Istilah ini berasal dari kata bahasa Jawa gotong yang berarti mengangkat dan royong yang berarti bersama. Istilah ini diturunkan dari budaya masyarakat desa di Jawa yang saling menolong ketika membangun dan memindahkan rumah. Menggotongnya bahu-membahu dengan tandu dari batang royong (ruyung). Warisan budaya tersebut kemudian dijadikan dasar falsafah Negara Indonesia. Bahkan, gotong-royong juga merupakan intisari dasar Negara Indonesia, yakni Pancasila,” terang Mahfud, menjelaskan arti dari gotong-royong, Selasa (1/6/2021).
Wakil Ketua Bidang Kehormatan DPC PDI Perjuangan Bangkalan itu juga menyampaikan korelasi gotong-royong dan Pancasila. Dia menekankan, gotong-royong itu merupakan partisipasi bersama. Gotong-royong merupakan ruh dari lima butir Pancasila.
“Dalam sila pertama, untuk mewujudkan nilai-nilai ketuhanan dan saling menghargai keyakinan. Itu butuh saling menghargai dan menolong antara satu dan yang lainnya. Itu perilaku gotong-royong. Di sila kedua, yakni perikemanusian, nilai-nilai kemanusiaan bisa tercapai apabila ada rasa saling mencintai dan menghargai antara satu golongan dan golongan yang lain. Saling mengingatkan dan saling menjaga antargolongan. Itu juga butuh gotong-royong. Bahkan gotong-royong itu diafirmasi lagi dalalm butir Pancasila di sila ketiga, yakni Persatuan Indonesia” jelas Mahfud.
Karena itu, Ketua Umum IKA PMII Surabaya itu menekankan, agar peringatan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila tidak sekadar formalitas semata. Lebih dari itu, dia berharap nilai-nilai gotong-royong dalam Pancasila dapat diimplementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Marilah kita menyingkirkan sekat-sekat di antara kita; sekat perbedaan politik, perbedaan agama, perbedaan suku, ras dan golongan. Saatnya kita bersatu, bersama-sama bergotong-royong menghadapi pandemi Covid-19. Ini adalah ajaran dari Pancasila, ajaran dari ideologi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kita harus gotong-royong melawan pandemi agar negara ini bisa pulih dan bisa kembali normal, kita patuhi protokol kesehatan,” terang Mahfud.
Bendahara PC GP Ansor Bangkalan itu juga mendorong terciptanya harmoni dalam kehidupan masyarakat Pancasila. Sebab, jelas Mahfud, dengan semangat Pancasila kita akan bisa hidup berdampingan, hidup damai, dan peduli pada orang-orang di sekitar kita.
“Kita harus seirama dalam perjuangan. Kita harus berbagi dalam kebersamaan, saling menjaga dan saling mengingatkan antara satu dan yang lainnya. Kita tidak perlu cari teori lain untuk melawan pandemi. Cukup dengan menjalankan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, insyallah negara kita akan diangkat penyakitnya oleh Allah Yang Maha Esa. Selamat Hari Lahir Pancasila,” pungkas Mahfud.
Perlu diketahui, Hari Lahir Pancasila diperingati setiap tanggal 1 Juni berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016, sehingga 1 Juni ditetapkan sebagai hari libur nasional. Pada 2021, Hari Lahir Pancasila jatuh pada hari Selasa. (set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS