Minggu
05 Januari 2025 | 5 : 39

Kirab Pusaka Sambut Ngawi Visit Year 2017

pdip jatim - bupati kanang - kirab pusaka

pdip jatim - bupati kanang - kirab pusakaNGAWI – Pemkab Ngawi makin serius menyiapkan tahun kunjungan Ngawi 2017 (Ngawi Visit Year 2017). Dalam tradisi upacara kirab pusaka yang digelar setiap hari jadi Ngawi (tahun ini ke 656) tak tanggung-tanggung kemasan berkesan spektakuler pun disajikan.

Prosesi kirab pusaka itu memindahkan empat pusaka bersejarah dari Ngawi Purba menuju Pendapa Wedya Graha, Rabu (3/9/2014). Kesan spektakuker dihadirkan untuk menguatkan branding Ngawi Spektakuler yang selama ini menjadi tag line kabupaten yang dipimpin kader PDI Perjuangan Budi Sulistyono tersebut.

Kanang, panggilan akrab Budi Sulistyono dan istri, dalam iring – iringan kirab didampingi Ony Anwar (wabup) beserta istri. Mereka dikawal pasukan berkuda terdiri dari para kepala satuan kerja.

Suasana keraton makin kental dengan hadirnya prajurit pengawal dengan pakaian khas. “Bergolo dan drum band sengaja kami datangkan dari Surakarta langsung beserta kereta kencananya,” ungkap Kanang.

Selain itu, di atas iring-iringan terbang lima paramotor yang nampak seperti pasukan langit memayungi rombongan. Paramotor ini menjadi ikon kirab.

“Tahun selanjutnya agar lebih tematik pasukan paramotor akan mengenakan pakaian tradisional Jawa. Jadi nampak seperti pasukan langit,” jelas Kanang yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Ngawi itu.

Prosesi boyong pusaka itu diawali dengan disemayankannya Tombak Kyai Singkir dan Kyai Songgolangit serta dua payung Tunggul Wulung dan Tunggul Warono dari desa/kecamatan Ngawi. Prosesi upacara kirab pusaka dimulai Rabu dini hari pukul 04.30 WIB. Pukul 07.00 WIB Kirab Pusaka yang diikuti para muspida itu diberangkatkan dari Ngawi Purba, menyusuri Jalan Ngawi-Cepu, Jalan Basuki Rahmat, Jalan Sudirman, Jalan Yos Sudarso, Jalan Thamrin, dan berakhir di Jalan Teuku Umar.

Saat tiba di Jalan Yos Sudarso, rombongan kirab disambut 42 prajurit dan tumpeng gunungan yang selanjutnya bergabung dan beriringan menuju Alun-alun Ngawi. Tiba di Pendopo Wedya Graha kirab disambut dengan Tari Tolak Sengkolo.

Pusaka kemudian diberikan kepada sesepuh Pudjo Sarjono yang lantas diserahkan pada bupati dan wabup untuk diletakkan di tempat penyimpanan pusaka. Menurut Kanang, tujuan kirab ini adalah sebagai pengingat bahwa leluhur Ngawi dulu memindahkan Kadipaten dari Ngawi Purba ke pendapa sekarang ini.

Prosesi ditutup dengan penampilan tari Bedaya Srigati untuk menghormati tamu undangan. (sa)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Diinisiasi Fraksi PDI Perjuangan, Perda Kebudayaan dan Kearifan Lokal Bondowoso Menunggu Evaluasi Gubernur

BONDOWOSO – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bondowoso Sinung Sudrajat mengatakan, Peraturan Daerah (Perda) Pelestarian ...
KABAR CABANG

HUT ke-52 PDI Perjuangan, Ini Rangkaian Kegiatan yang Bakal Digelar di Tulungagung

TULUNGAGUNG – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Tulungagung menggelar rapat koordinasi (rakor) ...
KRONIK

Bangun Ekosistem Wisata, Bupati Sugiri Resmikan DAK Pengentasan Permukiman Kumuh

PONOROGO – Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, meresmikan program Dana Alokasi Khusus (DAK) Tematik Pengentasan ...
KRONIK

Untari Dukung Kembalinya Ujian Nasional

SURABAYA – Ketua Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur, Sri Untari Bisowarno, mendukung penuh rencana Kementerian ...
LEGISLATIF

Eri Irawan Dorong Yekape Tingkatkan Peran Memenuhi Kebutuhan Rumah Murah di Surabaya

SURABAYA – PT Yekape Surabaya, perusahaan properti yang sahamnya dimiliki Yayasan Kas Pembangunan Surabaya dan ...
LEGISLATIF

Ketua Komisi E DPRD Jatim Dorong Kebijakan Inklusif melalui 4 Raperda Strategis

SURABAYA – Tahun 2025 menjadi momentum bagi Komisi E DPRD Jawa Timur untuk memperkuat kebijakan yang responsif ...