SURABAYA – Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur Kusnadi minta masyarakat menghormati kebijakan yang diambil pemerintah soal larangan mudik pada Lebaran tahun ini. Sebab, kata Kusnadi, larangan itu dikeluarkan pemerintah semata-mata untuk melindungi seluruh warga dari penularan Covid-19.

“Tentu pemerintah punya tugas, punya kewajiban untuk melindungi rakyatnya. Karena itu, kebijakan tersebut harus kita pahami. Memang, kita akan mengalami kerugian secara ekonomi, akan tetapi pemerintah punya kewajiban untuk melindungi seluruh rakyatnya,” jelas Kusnadi, saat di kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Selasa (4/5/2021) malam.

Secara khusus, Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim ini juga minta kepada pelaku usaha untuk memahami kondisi pandemi yang saat ini tidak hanya mewabah di republik ini.

Menurutnya, jangan sampai karena ego individu semata, justru akan membawa malapetaka bagi orang lain.

“Masa-masa ini (seputar Hari Raya Idul Fitri) pasti menjadi ladang ekonomi bagi pelaku usaha untuk meraup keuntungan dan tambahan penghasilan. Tapi juga kita harus menyadari betul bahwa pandemi Covid-19 ini juga masih berada di sekitar kita masing-masing,” tuturnya.

“Ini harus kita perhatikan, karena taruhannya bukan hanya sekadar materi, tapi juga nyawa,” tegas Kusnadi.

Meski saat ini masyarakat Jawa Timur sudah banyak yang mendapatkan vaksin, lanjut Kusnadi, tetapi potensi penularan Covid-19 masih ada. Dia juga mengajak masyarakat Jatim khususnya, jangan sampai larut dalam euforia vaksin.

“Kesembronoan akan melahirkan kerugian yang bahkan juga pertaruhannya adalah nyawa. Oleh karena itu maka marilah ikuti anjuran pemerintah,” tutur Kusnadi.

Oleh karena itu, imbuh Kusnadi, seluruh masyarakat harus benar-benar menjalankan aturan pemerintah soal larangan mudik ini.

“Marilah larangan mudik ini kita hormati sebagai tugas universal yang ada pada pemerintah untuk kita laksanakan secara bersama-sama,” ajaknya. (yol/pr)