KABUPATEN PROBOLINGGO – Anggota DPR RI, dr Mufti Anam bersama jamaah Majelis Syubbanul Muslimin dan masyarakat menggelar doa bersama atas gugurnya 53 prajurit KRI Nanggala-402. Doa Bersama dilaksanakan di Ponpes Syubbanul Muslimin, Saka 9 Desa Kalikajar, Kecamatan Paiton, Minggu (25/4/2021).
”Kita sama-sama berdoa semoga beliau-beliau para patriot bangsa di KRI Nanggala-402 mendapat tempat termulia di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa. Dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi masa sulit ini,” ujar anggota Komisi VI DPR RI tersebut.
Kader PDI Perjuangan ini mengatakan, para prajurit yang berada di KRI Nanggala-402 adalah pahlawan bangsa yang dengan penuh keteguhan menjalankan pengabdian tanpa batas. Mereka berada di kedalaman laut, menjaga kedaulatan wilayah bangsa, bahkan sampai harus mengorbankan jiwa dan raga.
”Dari beliau-beliau kita belajar tentang arti pengabdian dan dedikasi yang luar biasa kepada Indonesia. Selayaknya kita semua meneladani,” ujar politisi muda yang juga keluarga besar Ponpes Bayt Al-Hikmah Pasuruan tersebut.
Mufti menjelaskan, majelis dan doa bersama adalah agenda rutin yang dia gelar secara berkala, termasuk bersama Majelis Syubbanul Muslimin.
”Indonesia menghadapi banyak tantangan berat saat ini. Ada pandemi Covid-19 sampai beberapa musibah. Ikhtiar fisik terus kita lakukan bersama-sama, tapi ikhtiar batin tidak boleh terlupa. Kita sebagai hamba yang tidak berkuasa atas apapun memohon ampun dan ridho dari Allah SWT agar ke depan bisa melewati masa sulit ini dengan baik,” jelas Mufti. (drw/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS