Rabu
08 Oktober 2025 | 4 : 09

Kompak, PDI Perjuangan dan Wabup Probolinggo Tolak Impor Beras

pdip-jatim-petani-panen-padi

PROBOLINGGO – Penolakan keras di berbagai daerah semakin ngiang terdengar, seiring dengan wacana Kementerian Perdagangan untuk impor beras. Wakil Bupati Probolinggo yang juga kader Banteng Timbul Prihanjoko menegaskan bahwa impor beras melukai hati para petani. 

Timbul, sapaan akrabnya menolak keras kebijakan impor beras tersebut. Sebab, petani yang merupakan bagian dari wong cilik, tentu merasa paling dirugikan. 

“PDI Perjuangan konsisten berpihak pada kepentingan wong cilik. Maka, atas rencana kebijakan impor beras tersebut, jelas kami menolak karena merugikan petani,” kata Timbul, Rabu (24/3/2021). 

Terlebih lagi, partainya memegang teguh prinsip bahwa seorang pemimpin itu satu kata dan perbuatan. Dan di PDI Perjuangan sendiri, Ibu H.Megawati Soekarnoputri benar-benar melaksanakan dorongan agar makanan pendamping beras itu lebih digalakkan seperti umbi-umbian. 

Mantan Ketua DPC PDI Perjuangan itu menambahkan, di Kabupaten Probolinggo sejumlah petani mulai panen. Sehingga, impor beras pun tidak begitu dibutuhkan saat ini. 

“Kalau nanti, kebijakan impor beras tersebut benar-benar direalisasikan, yang jelas harga gabah akan anjlok dan berdampak buruk bagi para petani kita,” jelasnya. 

Dia menambahkan, pemerintah boleh saja melakukan impor beras dengan catatan stok beras di Indonesia sudah kosong. Namun, kalau stok beras masih aman, pemerintah perlu mendorong dan mendongkrak petani untuk lebih produktif. 

“Masalahnya, petani kita ini harus mendapat dukungan dari pemerintah pusat, supaya tetap mempertahankan kualitasnya,” tegasnya. 

Hal senada disampaikan Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Probolinggo Edi Susanto. Pihaknya menilai, kebijakan impor itu jelas tidak menguntungkan petani di tengah pandemi Covid-19. 

“Kami minta kebijakan terkait impor beras tersebut, perlu dikaji ulang. Sesuai hasil rekomendasi Rakerda kemarin dengan PDI Perjuangan Jawa Timur bahwa kami semua menolak impor beras tersebut,” kata Edi, yang juga Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPRD setempat. 

Perlu diketahui, setiap harinya Bulog mengalami pertambahan gabah 50 hingga 100 ton. Sedangkan untuk stok beras di Probolinggo masih ada sebanyak 10.024 ton. 

Stok yang ada tersebut rata-rata digunakan untuk kebutuhan selama 8 bulan penyaluran Bulog cabang Probolinggo. Sebab Probolinggo sendiri, merupakan daerah agraris yang sektor pertaniannya begitu menghasilkan. (drw)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

HUT Ke-350 Magetan, Ziarah dan Menghayati Semangat 7 Leluhur

MAGETAN – Mengawali rangkaian kegiatan memperingati hari jadi Kabupaten Magetan, sejumlah pejabat Forum Komunikasi ...
KRONIK

Bupati Lukman Tanam Pohon di Bukit Binaol, Kembangkan Potensi Wisata Alam

BANGKALAN – Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, bersama Komunitas Mahasiswa dan Pemuda Sepulu (Kompas) melaksanakan ...
EKSEKUTIF

Dana Pusat Menurun, Eri Cahyadi Pastikan Ekonomi Surabaya Tetap Tumbuh

SURABAYA – Wali Kota Eri Cahyadi, menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Kota Surabaya tidak boleh mengalami ...
BERITA TERKINI

Respons Cepat Usulan Pak Tardi, Genangan Air di Lingkungan Santo Bernadus Segera Dibangun Saluran Baru

KOTA MADIUN – Upaya politisi senior PDI Perjuangan yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Madiun, Sutardi, dalam menyerap ...
LEGISLATIF

Wakil Ketua DPRD Yakini SPPG Pelaksana MBG di Jember Belum Punya SLHS

JEMBER – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Jember Widarto, S.S meyakini pelaksanaan makan bergizi gratis (MBG) oleh satuan ...
KABAR CABANG

PDI Perjuangan Beri Masukan ke KPU soal Potensi Penambahan Kursi DPRD Surabaya

SURABAYA – DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya memberi masukan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) soal potensi ...