SITUBONDO – Bupati Situbondo yang baru saja terpilih, Karna Suwandi memasukkan budidaya tanaman porang dalam program 100 hari kerjanya.
Porang dipilih sebagai tanaman yang akan diprioritaskan untuk dikembangkan di Situbondo, karena memiliki potensi strategis untuk dikembangkan.
Bung Karna-sapaan akrabnya, mengatakan dalam waktu dekat akan ada MoU antara Perhutani, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), investor pabrikan porang, Perbankan dan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Situbondo.
“Yang pertama saya ingin, ada MoU tentang budidaya porang. Disitu ada Perhutani, LMDH, investor, bank dan Dinas Pertanian,” ujar Karna Suswandi, Selasa (2/3/2021).
Lebih lanjut Bung Karna mengungkapkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo akan menjadi leading sektor kerjasama tersebut.
Sehingga budidaya tanaman porang di Kota Santri bisa berjalan baik, dan menjadikan Kabupaten Situbondo sebagai wilayah penghasil beras porang terbesar di Indonesia.
Kepala daerah dari PDI Perjuangan ini menjelaskan, besarnya manfaat dari tanaman porang, mulai dari bahan baku untuk tepung, penjernih air, bahan kosmetik dan sebagainya tentunya hal tersebut akan memberi banyak peluang usaha bagi masyarakat situbondo.
Untuk itu, tahun 2021 Pemkab Situbondo menyiapkan 6.335 hektar lahan untuk budidaya porang
“Sampai saat ini luas lahan yang telah disiapkan untuk budidaya tanaman porang sekitar 6.335 hektar, sementara bibit porang akan disiapkan oleh dinas terkait,” ucapnya. (ryo)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS