Rabu
09 April 2025 | 10 : 19

Jokowi: PPKM di Level Kampung, Desa, RW dan RT Itu Penting!

pdip-jatim-jokowi-040221-1

JAKARTA – Presiden Joko Widodo membahas efektivitas Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dengan lima gubernur untuk, Rabu (3/2/2021). 

Kelima gubernur itu, yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X, dan Gubernur Bali Wayan Koster. 

Dalam pertemuan itu, Jokowi menekankan dua hal yang disebutnya masih kurang dalam pelaksanaan PPKM. Pertama, pemerintah ingin memperkuat kegiatan yang ada di lapangan. 

“Sehingga saya sampaikan PPKM di level mikro, yakni di level kampung, desa, RW dan RT itu penting,” tegas Jokowi, dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (4/2/2021). 

“Itu kuncinya di situ, di lapangan yang harus dikerjakan. Kemudian yang kedua yang tidak kalah pentingnya dari sisi pemerintahan itu testing, tracing dan treatment (3T),” tambah dia. 

Artinya, lanjut Jokowi, apabila pemeriksaan sudah dilakukan dan diketahui hasilnya positif, maka harus dilakukan pelacakan orang yang pernah berkontak dengan pasien positif tadi. 

Paling tidak kepada 30 orang yang kontak dengan orang ini harus dilacak. Jika sudah ketemu, maka harus segera dilakukan isolasi. 

“Saya tekankan lagi. Pertama, lapangan diperkuat. Kemudian 3T juga diperkuat lagi,” tegas Jokowi. “Tapi juga jangan lupa mengingatkan mengenai 3M pada masyarakat. Memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak ini penting,” imbuhnya. 

Sementara itu, terkait pelaksanaan vaksinasi massal seperti yang digelar di Istora Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta kemarin, akan dilakukan lagi. Menurutnya vaksinasi massal bisa mempercepat proses vaksinasi secara nasional. 

“Nanti akan juga kita lakukan seperti yang hari ini dilakukan di Gelora Senayan (GBK) dalam jumlah yang massal sehingga mempercepat proses vaksinasi (secara nasional),” jelas Jokowi. 

Saat ini, sebutnya, proses vaksinasi Covid-19 tahap pertama berjalan baik. Namun, dia mengakui pelaksanaannya masih digelar di rumah sakit dan puskesmas. 

Hingga saat ini, setidaknya ada 700.266 tenaga kesehatan (nakes) yang sudah di-vaksin Covid-19. Angka tersebut baru sekitar 45 persen dari total nakes di Tanah Air yang jumlahnya mencapai 1,5 juta jiwa. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Kanang Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan kepada Gen Z Ngawi

NGAWI – Anggota Komisi VI DPR RI, Ir. Budi Sulistyono (Kanang) menggelar sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di SMPN 1 ...
LEGISLATIF

Kerap Terjadi Kecelakaan, DPRD Jombang Dorong PJU di Ruas Cukir-Mojowarno Segera Dipasang Kembali

JOMBANG – Anggota Komisi C DPRD Jombang, Syaifulloh, mendorong pemerintah kabupaten melalui dinas terkait kondisi ...
EKSEKUTIF

Cegah Kekurangan Siswa Saat SPMB, Pemkot Surabaya Prioritaskan Sekolah Lama

SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memprioritaskan sekolah yang sudah lama berdiri pada pelaksanaan ...
SEMENTARA ITU...

Ini, Pesan Kiai Qusyairi dalam Halal Bihalal Alumni Ponpes Hidayatul Ulum Utara

SUMENEP – Ikatan Alumni Pondok Pesantren (Ponpes) Hidayatul Ulum Utara, Desa Gadu Barat, Kecamatan Ganding, ...
SEMENTARA ITU...

Sidak Layanan Publik, Bupati Ipuk Soroti Keramahan Petugas dan Kebersihan Kantor

BANYUWANGI – Hari pertama masuk kerja usai libur Lebaran, Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, melakukan inspeksi ...
PEMILU

Evaluasi Pilkada 2024, Wabup Antok Sampaikan Pentingnya Sinergi Penyelenggara untuk  Demokrasi Berkualitas

NGAWI – Wakil Bupati Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko, menghadiri rapat evaluasi penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah ...