
KOTA BATU – Wakil Kepala Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) PDI Perjuangan Jawa Timur Abdi Edison mengatakan, pihaknya banyak menemukan pemilih potensial dan beberapa struktur Partai di tingkatan ranting tidak masuk dalam daftar pemilih sementara (DPS) Pilkada 2020.
Karena itu, kata Edison, selain fokus menyiapkan saksi terlatih di Pilkada 2020, BSPN Jatim juga melakukan advokasi untuk memastikan hak pilih setiap masyarakat terlindungi.
Baca juga: Apresiasi TOT Saksi BSPN PDIP Jatim, Bawaslu: Kegiatan Ini Luar Biasa!
“Teman-teman di BSPN mengadvokasi untuk memasukkan nama pemilih ke DPT yang sebentar lagi ditetapkan. Tapi prosesnya yang dilakukan BSPN adalah pengawalan pemutakhiran DPS ke DPT. Ini masih berjalan,” jelas Edison, di sela acara Pelatihan Pelatih Saksi/Guraklih BSPN PDIP Jatim, di Wisma Perjuangan, Oro-oro Ombo, Kota Batu, Sabtu (17/10/2020).
“Banyak pemilih potensial kita yang tidak masuk DPS, juga struktur partai kita tidak masuk. Ini kan menjadi aneh, padahal dia berdomisili di kelurahan tersebut dan menjadi pengurus ranting,” tambah dia.

Dari hasil analisis petugas BSPN, terang Edison, persoalan ini adalah karena kesalahan saat pencocokan dan penelitian (coklit) oleh petugas KPU.
Menurutnya, pada saat dilakukan coklit, bisa jadi orang didatangi tidak ada di rumah, kemudian petugas coklit menyimpulkan bahwa dia dinyatakan tidak memenuhi syarat. “Nah, ini kesalahan sebenarnya,” terang Edison.
Soal rekruitmen saksi di 19 kota/kabupaten yang menyelenggarakan pilkada Desember mendatang, dia menyebut sudah clear.
“Dari data yang masuk, rekruitmen saksi sudah berjalan. Artinya tinggal dimasukkan ke sistem sistagas monev dan dilatih. Ada juga masih tahapan verifikasi seleksi,” terang Edison.
“Secara umum rekruitmennya jalan, kawan kawan masih belum memetakan secara detail mana daerah yang masih belum clear, tapi secara umum progresnya sudah cukup menggembirakan,” imbuhnya. (rul)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS