BANDUNG – Calon presiden Joko Widodo menyatakan proses penghitungan suara harus dilakukan dengan jujur dan sesuai mekanisme yang ada. Ia meminta tak ada pihak yang mencoba melakukan manipulasi karena semuanya telah terpantau dengan sangat ketat.
Jokowi menjelaskan, pihaknya memiliki saksi dan relawan yang bertugas memantau perolehan suara di seluruh tempat pemungutan suara (TPS). Di luar itu, saat ini masyarakat juga semakin sadar untuk ikut melakukan pengawalan dan memanfaatkan media sosial sebagai wadah penyampaian informasi.
“Hilang 100 suara saja sekarang diurus oleh masyarakat, diurus oleh media, relawan dan kader. Artinya, jangan ada yang bermain-main dengan suara,” kata Jokowi, saat dijumpai di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (12/7/2014) malam.
Jokowi mengakui, ancaman kecurangan di tahap penghitungan suara merupakan hal yang paling mengkhawatirkannya. Meski begitu, ia yakin dengan militansi para saksi dan relawan yang diterjunkan sehingga mampu menekan terjadinya praktik ilegal semacam itu.
“Peristiwa seperti itu (kecurangan) okelah satu atau dua mungkin kekhilafan. Tapi kalau sudah banyak baru jadi masalah,” tandasnya. (Kompas)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS