Rabu
12 Maret 2025 | 10 : 51

Jelang Coblosan, Elektabilitas Jokowi-JK Ungguli Prabowo-Hatta

JokowiJK - PrabHatta

JokowiJK - PrabHattaJAKARTA — Jelang coblosan Pilpres 2014, elektabilitas pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla masih unggul dari Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Survei terakhir Lingkaran Survei Indonesia (LSI) yang dilakukan 2-5 Juli 2014, responden yang memilih Jokowi-JK sebesar 47,80 persen, sedang yang memilih Prabowo-Hatta sebesar 44,20 persen.

Peneliti LSI, Fitri Hari, menjelaskan, kenaikan elektabilitas Jokowi-JK cukup pesat dibandingkan survei pada akhir Juni lalu. Saat itu, pasangan nomor urut 2 mendapat suara dari 43,5 persen responden. Sementara Prabowo-Hatta hanya naik tipis karena saat itu mendapatkan 43 persen responden.

“Untuk pertama kalinya terjadi fenomena selisih kedua capres melebar karena terjadi kebangkitan di kubu Jokowi-JK, sebelumnya penurunan selisih selalu terjadi,” kata perwakilan dari LSI Network Fitri Hari saat konferensi pers “kebangkitan di minggu terakhir head to head Jokowi-JK vs Prabowo-Hatta” di kantor LSI, Jakarta, Senin (7/7/2014).

Menurut Fitri, kenaikan elektabilitas Jokowi-JK disebabkan beberapa hal. Pertama, terjadi penguatan di segmen pemilih menengah ke bawah karena sosialisasi secara door to door. “Ada juga sosialisasi program Jokowi-JK yang dianggap merakyat seperti Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar,” jelasnya.

Jokowi-JK juga berhasil menggaet pemilih menengah ke atas dengan dukungan dari kalangan artis dan selebriti di media sosial dengan gerakan #AkhirnyaMemilihJokowi mampu mendongkrak dukungan Jokowi-JK. “Selain itu, semakin bergeraknya mesin timkamnas juga berpengaruh karena adanya bayangan kekalahan,” ujar Fitri.

Fitri menyebutkan, responden yang memilih tidak tahu atau tidak menjawab sebanyak 8 persen. Dia menilai, responden yang belum menentukan pilihan ini bisa beralih ke Jokowi-JK ataupun Prabowo-Hatta selama masa tenang.

Jumlah responden dalam survei terakhir LSI sebanyak 2.400 orang dengan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner. Margin of error survei lebih kurang 2 persen. Adapun survei dibiayai sendiri oleh LSI. (pri/*)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Komisi B Minta Disperindag Jember Bersikap Tegas Terkait Peredaran MinyaKita Tak Sesuai Takaran

JEMBER – Komisi B DPRD Jember minta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemkab Jember bertindak tegas terkait ...
LEGISLATIF

Tinjau Lokasi Kerusakan Jalan, Yudha Harap Pemkab Tulungagung Segera Lakukan Perbaikan

TULUNGAGUNG – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Tulungagung, Yudha Sawung Permadhi, meninjau lokasi ...
EKSEKUTIF

Stunting di Kota Mojokerto Tinggal 1,54%, Ning Ita Optimis Capai Zero Stunting

MOJOKERTO – Angka stunting di Kota Mojokerto terus menurun signifikan dalam lima tahun terakhir. Data Elektronik ...
KRONIK

Seniman Jalanan Mengadu ke DPRD Lamongan, Berharap Perhatian dari Pemerintah

LAMONGAN – Seniman jalanan di Lamongan menyampaikan aspirasi mereka dengan cara unik dan kreatif. Rokhim, ...
LEGISLATIF

Perda Pemajuan Budaya Daerah Ditetapkan, Sinung: Jadi Pemerkuat Identitas Bondowoso

BONDOWOSO – Akhirnya Kabupaten Bondowoso memiliki Peraturan Daerah (Perda) Pemajuan Budaya Daerah. Perda tersebut ...
EKSEKUTIF

Eri Ajak Seluruh Masyarakat Jalankan Gotong Royong Lewat Musrenbang Kota Pahlawan

SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kota ...