SURABAYA – Pemerintah Kota Surabaya bakal menambah anggaran dalam pemberdayaan Kampung Tangguh di setiap RT. Penambahan anggaran tersebut untuk menambah fasilitas dalam upaya pemutusan mata rantai corona.
Semula masing-masing RT mendapat kucuran anggaran sebesar Rp 3 juta setiap bulan. Anggaran tersebut nantinya ditambah menjadi Rp 3,5 juta.
Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana menyatakan, penambahan tersebut diusulkan untuk dikucurkan setiap dua minggu sekali.
“Penambahan (anggaran, Red) ini nantinya bisa digunakan untuk menambah dapur umum di masing-masing RT,” kata Whisnu, usai mengunjungi Kampung Tangguh di RT 7 RW 1 Kelurahan Bubutan, Kecamatan Bubutan Surabaya, Kamis (25/6/2020).
WS – sapaan Whisnu Sakti Buana – menjelaskan usulan penambahan anggaran ini lantaran terkesan dengan kemandirian Kampung Tangguh di RT 7 Kranggan.
Warga bergotong-royong dalam mencegah penyebaran covid di wilayah tersebut. Salah satunya dengan membuat penyemprotan disinfektan sepanjang 162 meter di sepanjang kampung.
”Ini bagus sekali dan bisa menjadi percontohan di kampung lainnya,” kata pria yang juga Wakil Ketua Gugus Tugas Covid 19 Kota Surabaya ini.
Kemandirian membentuk Kampung Tangguh, kata alumnus ITS Surabaya ini, perlu mendapat support. Bahkan kedepan dengan program yang digagas WS tentang dana Rp50-100 juta per RT bisa digunakan.
“Yah salah satunya seperti menambah fasilitas di kampung tangguh. Bisa bekerjasama dengan Babinkamtibmas dan Babinsa, dalam menambah saluran disinfektan. Jadi ketika warga mau berangkat kerja otomatis dinyalakan sehingga kondisinya steril,” terang pasangan Risma dalam Pilkada Surabaya 2015 lalu ini. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS