
MALANG – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur Dr Sri Untari, MAP mengingatkan Pemkot Malang, terkait rencana pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Untari minta upaya itu tidak membuat rakyat malah tertekan.
Sebenarnya dia tidak setuju dengan pemberlakuan PSBB, karena ini bukan satu-satunya solusi. Tapi, kata Untari, sudah ada keputusan dari Gubernur Jatim dan saat ini diajukan ke Menteri Kesehatan untuk mendapatkan persetujuan.
“Jangan sampai PSBB ini, memunculkan persoalan baru. Kalau niatnya untuk memutus Covid 19, itu sangat bagus. Tetapi harus efektif, dan tidak membuat rakyat tertekan,” kata Untari, saat berkunjung ke Kecamatan Sukun Kota Malang, Senin (11/5/2020).
Menurut anggota Komisi E DPRD Jatim ini, mendengar PSBB saja, masyarakat sudah kebingungan. Selain itu Pemerintah Daerah se-Malang Raya, harus menyiapkan akomodasi yang cukup bagi masyarakat, selama PSBB berlangsung.
Dia pun menyebutkan, secara psikologis mendengar rencana PSBB itu, imun masyarakat menjadi turun, secara otomatis imun yang turun sangat rentan dimasuki virus. Dampaknya kurang baik bagi upaya pemutusan rantai penyebaran Covid 19.
“Biarlah proses ini berjalan, aktifitas masih ada tentunya dengan standar kesehatan yang ditentukan pemerintah. Beraktifitas tetap pakai masker, mengedepankan physical distancing, sering cuci tangan dengan sabun, saya kira itu lebih efektif,” tambah wakil rakyat yang juga Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur itu.
Apalagi sambungnya jika berkaca dari pelaksanaan PSBB di Surabaya, yang ternyata tidak cukup 14 hari, akan lebih meresahkan lagi.
“Bagaimana caranya agar masyarakat tidak merasa ketakutan, dan pelaksanaan PSBB, sebelumnya harus dibarengi dengan sosialisasi dan pemenuhan hak masyarakat,” tuturnya.
Sementara itu, saat melakukan monitoring bersama Hikmah Bafakih yang sama-sama anggota Komisi E DPRD Jatim, Untari menyerahkan bantuan 30 APD hijau dan 9 buah APD merah, untuk Puskesmas di Sukun, serta 30 liter disinfektan. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS